Musik untuk Kaum Papa
Bakatnya di bidang musik, mengantarkan Mesty menjadi Duta Yayasan Musik Sastra Indonesia sejak 2010. Tak mau menjadi duta yang hanya bisa ngomong saja, Mesty menyarankan untuk membuat satu program yang nyata. Penerima penghargaan Inspiring Young Leaders 2014 ini mendirikan sekolah musik gratis bagi anak-anak yang kurang mampu bernama Children in Harmony.
Mesty bercerita, berdasarkan pengalamannya, musik banyak memberi kontribusi positif dalam hidup. Musik mengajarkannya untuk disiplin karena harus latihan terus-menerus. Musik juga membantu koordinasi antara pikiran, hati dan gerakan anggota tubuh. Beberapa penelitian ilmiah juga mengatakan, anak yang bermain musik stabilitas emosional dan kognitifnya lebih baik. “Tujuannya membawa kemajuan untuk anak-anak, bukan ingin menciptakan pemain musik profesional,” ujar Mesty.
Di sekolah yang berlokasi di Fatmawati kawasan Jakarta Selatan ini, Mesty berperan sebagai founder dan kepala sekolah. Semua kegiatan dan kurikulum yang ada di Children Harmony ia yang mengatur. Sudah ada 60 siswa di sekolah gratis ini. Pada Juni 2014 lalu, Children in Harmony berhasil menyelenggarakan konser amal yang hasilnya digunakan untuk membantu sekolah di Ruteng.
Banyak yang bertanya mengapa Mesty masih ingin membantu warga Ruteng meskipun sudah tak lagi tinggal di sana. “Menurut saya, setiap orang harus membantu apa yang mereka bisabantu. Jangan dipikirkan besar atau kecil dampaknya. Lakukan saja,” tutur Mesty. Ia sangat berpegang teguh pada kutipan Mother Theresa: “If you cannot feed everyone, feed just one” .
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR