Intisari-online.com - Islam masuk dan berkembang di Nusantara pada masa kerajaan, dibawa oleh para pedagang, ulama, dan tokoh masyarakat.
Proses penyebarannya pun dilakukan dengan berbagai cara kreatif dan damai, yang dikenal dengan media dakwah.
Lantas seperti apa media dakwah penyebaran Islam pada masa kerajaan.
Artikel ini membahas beberapa media dakwah yang efektif dalam penyebaran Islam pada masa kerajaan:
1. Perdagangan
Para pedagang Muslim menjadi ujung tombak penyebaran Islam.
Mereka berinteraksi dengan masyarakat lokal, tidak hanya berdagang, tetapi juga memperkenalkan Islam.
Kejujuran dan keramahan mereka dalam berdagang lambat laun menarik simpati masyarakat.
2. Pendidikan
Para ulama mendirikan lembaga pendidikan Islam seperti pesantren dan surau.
Selain mengajarkan ilmu agama, para ulama juga mengajarkan budi pekerti dan keterampilan hidup.
3. Pernikahan
Pernikahan menjadi media dakwah yang strategis.
Para pedagang dan bangsawan Muslim yang menikah dengan penduduk lokal turut mengenalkan Islam kepada keluarga dan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Kerajaan Aceh, Kekayaan Meilmpah Berkat Lada Putih
4. Kesenian dan Budaya
Para wali dan ulama menggunakan kesenian dan budaya lokal sebagai media dakwah.
Contohnya, Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit untuk menyampaikan ajaran Islam.
Kesenian lainnya seperti musik, sastra, dan seni ukir juga dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan Islam secara halus dan mudah diterima masyarakat.
5. Politik
Dukungan para raja dan penguasa yang memeluk Islam turut mempercepat penyebaran Islam.
Mereka membangun masjid dan menjadikan Islam sebagai agama kerajaan.
6. Tasawuf
Tasawuf atau pendekatan spiritual dalam Islam juga menjadi media dakwah yang efektif.
Para wali dan ulama menggunakan pendekatan ini untuk menyentuh hati dan pikiran masyarakat.
Mereka mengajarkan tentang cinta kepada Allah, kasih sayang terhadap sesama, dan pentingnya mensucikan diri.
Kesimpulan
Baca Juga: Tujuan Pengiriman Pasukan Kerajaan Demak ke Malaka di Bawah Pimpinan Pati Unus
Media dakwah yang beragam ini menunjukkan pendekatan yang adaptif dan damai dalam penyebaran Islam pada masa kerajaan.
Islam tidak hanya diterima sebagai agama, tetapi juga turut mempengaruhi perkembangan budaya dan peradaban Nusantara.
Demikianlah,seperti apa media dakwah penyebaran Islam pada masa kerajaan.