Intisari-Online.com - Dalam lipatan sejarah, tersembunyi kisah kekayaan sebuah kerajaan.
Di ujung Sumatra, Kerajaan Aceh berdiri dengan kemegahan yang tak terbantahkan.
Kondisi ekonomi Kerajaan Aceh mencerminkan keberhasilan dan kebijaksanaan dalam memanfaatkan sumber daya alamnya.
Kekuatan ekonomi ini membentuk fondasi bagi kejayaan dan kestabilan politik.
Kekayaan yang melimpah ini juga mempengaruhi budaya dan sosial masyarakat Aceh.
Berdirinya Kerajaan Aceh
Aceh awalnya merupakan wilayah bawahan Kerajaan Pedir. Namun, ketika Malaka direbut oleh Portugis, banyak pedagang yang biasanya berlabuh di Malaka beralih ke pelabuhan-pelabuhan di Aceh.
Hal ini memicu perkembangan pesat Aceh yang kemudian melepaskan diri dari Kerajaan Pedir dan mendirikan kerajaan sendiri pada awal abad ke-16.
Sultan yang pertama dan sekaligus pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528).
Banda Aceh menjadi ibu kota Kerajaan Aceh yang menjadi pusat kegiatan politik, ilmu pengetahuan dan bandar transit di Asia Tenggara.
Baca Juga: Kondisi Sosial, Politik, dan Budaya Kerajaan Aceh, Terlengkap!
KOMENTAR