Intisari-Online.com - Unilever bekerja sama dengan Save The Children untuk meningkatkan kondisi sanitasi di Indonesia terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Sumba Barat. Dengan nama “Project Sunlight”, kegiatan ini telah diluncurkan sejak pada November 2014 lalu yang diprakarsai oleh Unilever Global. Unilever percaya bahwa sanitasi akan mempengaruhi pendidikan, tingkat kelahiran, dan tingkat kematian.
Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Tbk, Maria Dewantini Dwianto dalam jumpa pers tentang laporan dua bulan kegiatan “Project Sunlight” (03/01/15) mengatakan bahwa program-program yang dibuat harus menebarkan virus baik.
“Project Sunlight” adalah sebuah kampanye yang bertujuan mengajak sebanyak-banyaknya orang di dunia untuk melakukan kecil apapun yang baik untuk diwariskan ke anak cucu nantinya. Kampanye ini dilakukan di lima negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Brazil, India, dan Indonesia. Unilever berfokus pada anak-anak karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa sehingga semua orang harus menciptakan masa depan yang lebih cerah.
Sancoyo Antarikso selaku Direktur External Relations & Corporate Secretary PT Unilever Indonesia, Tbk juga menambahkan bahwa selama dua bulan ini, “Project Sunlight” telah mengumpulkan sebanyak 8 juta dukungan. Dukungan-dukungan berasal dari berbagai program, yaitu menonton serta menyebarkan video yang dibuat unilever baik melalui televisi maupun sosial media, menuliskan ide kreatif di website projectsunlight.co.id, ikut berpartisipasi menjadi relawan, serta berbelanja di Lotte Mart yang keuntungannya disumbangkan di Sumba Barat.
Mengapa Sumba Barat?
Di Indonesia, “Project Sunlight” untuk Sumba Barat dilakukan karena wilayah Provinsi NTT menempati urutan terendah yang memiliki akses terhadap sanitasi layak yaitu sebesar 30,5% Padahal, data dari Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia (MDG) menyebutkan, terget pemenuhan akses sanitasi layak pada 2015 harus 62,41%. dan Indonesia baru mencapai 56,24% rumah tangga.
“Baru 66% sekolah dasar di Sumba Barat yang mempunyai akses air bersih dan hanya 51% sekolah yang mempunyai fasilitas jamban sekolah. Kemudian, hanya 18,3% anak-anak yang mengerti bagaimana mencegah diare serta cara mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar.” Jelas Ricardo Caivano, Country Director Save The Children. Dengan inilah, Unilever bersama Save The Children berupaya membantu anak-anak di NTT mendapatkan hak-hak mereka untuk masa depan yang lebih baik dan sehat.
Selama dua bulan “Project Sunlight” ini berlangsung, Unilever dan Save The Children beserta dukungan dari pemerintah daerah telah melakukan beberapa kegiatan, seperti memberi pelatihan kepada guru-guru untuk mengajar anak-anak tentang kesehatan dan sanitasi di sekolah-sekolah, mengajarkan anak-anak untuk menjadi “dokter kecil”, serta memingkatkan akses sanitasi dan fasilitas air bersih di kecamatan-kecamatan Kabupaten Sumba Barat.
Tasman Muda, Save The Children Senior Manager for Sumba sangat senang dengan hal ini dan ia mengucapkan terima kasih kepada Unilever yang melakukan kegitan positif untuk Sumba. Ia juga mengatakan semoga kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Sumba, namun juga di seluruh daerah-daerah di Indonesia.
Dengan “Project Sunlight” untuk Sumba Barat ini semoga dapat mewujudkan sanitasi yang lebih layak yang bermanfaat untuk masa depan anak-anak Indonesia.
Penulis | : | Monalisa Darwin D |
Editor | : | Monalisa Darwin D |
KOMENTAR