Intisari-Online.com - 15 jelang puasa Ramadan, umat Islam di seluruh dunia biasa merayakan Nisfu Syaban.
Perayaan ini biasanya ditandai dengan beribadah di malam Nisfu Syaban.
Artikel ini akan membahas tentang sejarah Nisfu Syaban, semoga bermanfaat.
Sebagian besar umat muslim meyakini keutamaan Nisfu Syaban sebagai momen amalan-amalan diangkat Allah SWT.
Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT juga membuka pintu rahmat memberi ampunan dosa-dosa hamba-Nya.
Karena itulah sebagian muslim menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah.
Nisfu Syaban diperingati pada tanggal 15 Syaban saat bertepatan puncak bulan purnama.
Artinya Nisfu Syaban diperingati pertengahan bulan Syaban atau 15 hari menjelang Ramadhan tiba.
Peringatan malam Nisfu Syaban di Indonesia menjadi tradisi yang melekat dari generasi ke generasi, menunjukkan kedalaman nilai-nilai agama.
Sejarah Nisfu Syaban, seperti yang dijelaskan dalam buku "Mana Dalil Malam Nishfu Sya’ban" karya Ust Ma’ruf Khozin, mencatat bahwa amalan malam Nisfu Syaban pertama kali dilakukan oleh kalangan Tabi'in di Syam.
Para sahabat, seperti Abdullah bin Ja’far, sudah mengetahui keistimewaan malam tersebut, namun kewajiban jihad mengalahkan rencana ibadah pada malam itu.
Mengutip Kompas.com, Nisfu Syaban juga dikenal dengan sebutan "Laylatul Bara'ah" atau "Laylatun Nisfi min Syakban" dalam bahasa Arab.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR