Menyerah, Bukan Berarti Kalah

Chatarina Komala

Editor

Menyerah, Bukan Berarti Kalah
Menyerah, Bukan Berarti Kalah

Intisari-Online.com – Apa yang benar-benar terlintas di pikiran kita ketika kita memutuskan untuk menyerah? Meski banyak yang menghubungkan menyerah dengan kelemahan, menyerah, bukan berarti kalah. Hanya dengan terlebih dulu mengubah pola pikir, menyerah bisa jadi pilihan yang tepat yang mampu memberikan kita ketenangan. Dengan menyerah, bukan hanya membebaskan diri dari rasa takut, kita juga melepaskan hal-hal yang sesungguhnya tidak layak diperjuangkan, semisal harapan dan cita-cita yang pada kenyataannya tidak relevan. Memang "menyerah" bukanlah mudah. Berikut adalah tiga langkah yang bisa kita pelajari untuk menyerah, secara positif.

1. Memilih

Tanyakan hal ini pada diri sendiri: apakah kita hidup berdasarkan apa yang kita pilih ataukah kita hidup berdasarkan rasa takut? Kita, selalu pantas mendapatkan yang terbaik. Namun, ketakutan dan kekhawatiran yang datang, sering kali membunuh harapan kita untuk hidup sesuai yang kita inginkan. Padahal, kita selalu punya pilihan untuk menentukan hidup: tetap tinggal namun penuh derita karena segalanya mampu memberikan kenyamanan, atau pergi, keluar, bebas, namun penuh dengan ketidakpastian?Menyerah membantu kita membiarkan segala sesuatu yang sebenarnya menghambat, pergi. Semua rasio yang berbanding terbalik dengan kebahagiaan, semua ketakutan, dan semua harapan yang tidak terpenuhi bisa terlepas saat kita memutuskan "menyerah". Bukan berarti kita kalah, kita hanya selangkah lebih maju untuk memilih kehidupan yang benar-benar kita inginkan.

2. Bersedia melepaskan keterikatan

Proses "menyerah" dimulai dengan melepaskan keterikatan. Bentuknya bisa beragam. Semisal keterikatan pada harta yang kita miliki, hingga ekspektasi diri sendiri. Namun, harus diingat, wujud keterikatan dapat berubah sewaktu-waktu, atau bahkan hilang. Mendasarkan kebahagiaan atau harga diri pada keterikatan bisa jadi sangat berbahaya, karana pada akhirnya kita akan mendasarkan nilai kebahagiaan pada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol. "Menyerah" adalah proses melepaskan. Ketika kita benar-benar dapat melepaskan kekhawatiran dan ketakutan, kita akan bebas.

3. Percaya pada proses

Menyerah dan membuat perubahan sama artinya dengan menempatkan diri kita pada sebuah transisi yang tidak mudah, namun sebenarnya sangat menantang. Untuk beberapa alasan, sering kali kita berekspektasi bahwa perubahan ini seharusnya mudah, meski terkadang juga menyalahkan diri sendiri ketika kita cemas, depresi, dan merasa tak pasti. Namun, percayalah pada proses dan sadarilah bahwa perasaan yang kita alami adalah hal normal. Kita sedang berada di tempat yang tempat, meski tak diingkari, jalur perubahan memang sering kali dipenuhi kerikil di sepanjang jalan.

Menyerah memang bukan hal yang mudah. Namun, menyerah bukan berarti kalah. Ini adalah satu-satunya cara yang dapat membuat kita benar-benar bebas. (Huffingtonpost)