Intisari-Online.com -Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri.
Semenyendiri bagaimanapun kita, pada prinsipnya kita tetap membutuhkan keberadaan orang lain, begitulah ikatan sosial pada dasarnya bekerja.
Artikel ini akan tulis dan jelaskancontoh ikatan sosial budaya baik yang berbentuk formal maupun tidak formal.
Apakah kalian pernah membayangkan jika pada suatu ketika, kalian hidup tanpa ikatan, bebas, sendiri?
Ikatan yang dimaksud adalah hubungan dengan yang lain.
Sulit?
Benar, adalah sesuatu yang sulit hidup tanpa ikatan--formal maupun tidak formal (informal).
Ikatan dengan yang lain sesungguhnya melekat atau bawaan dalam hidup kalian.
Kalau begitu, pertanda ikatan dimulai oleh hubungan dengan orang atau pihak lain.
Kalian hadir di ruang kelas pada hari ini, sebagai contoh, tidak dapat dipisahkan dengan hubungan dengan orang lain yang melaksanakan peran tertentu.
Misalnya kalian hadir di kelas ini tidak satu pun yang tidak berpakaian, betul?
Tidak satu pun yang tidak membutuhkan makanan.
Baca Juga: 25 Kata Ucapan Hari Keadilan Sosial Sedunia 2024, Cocok Jadi Caption
Tidak satu pun juga dari kalian yang tidak membutuhkan tempat berteduh (ruang kelas, rumah tempat tinggal, atau kos-kosan bagi perantau).
Ketiga kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap orang dikenal sebagai kebutuhan sandang, pangan, dan papan tempat tinggal.
Kebutuhan kalian kepada hadirnya orang lain itu dan kebutuhan kalian diterima oleh orang lain terangkum dalam sebutan makhluk sosial (homo socius).
Berhubungan dengan orang lain itu pada level tertentu disebut sebagai ikatan.
Ikatan yang paling sederhana disebut ikatan sosial.
Sedangkan ikatan yang resmi, formal, antara lain terdapat pada organisasi pada profesi tertentu antara lain OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Ikatan dalam organisasi ini adalah formal alias resmi karena telah disahkan oleh pimpinan sekolah kalian.
Contoh lainnya yang dapat kalian sebutkan adalah ikatan yang berlandaskan pada hubungan keluarga atau kekerabatan (kinship) seperti, Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dll.
Karenanya dalam keluarga inti dikenal dengan istilah ikatan suami isteri, ikatan keluarga, ikatanpersaudaraan berdasar pada keluarga (kekerabatan), suku, etnik, bangsa, ras, golongan, gender, profesi, baik pada tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional.
Saat berangkat menuju ke sekolah, kalian membutuhkan berbagai hal.
Baca Juga: 25 Kata Ucapan Hari Pekerja Indonesia 2024, Cocok Jadi Caption
Antara lain transportasi, konsumsi makanan, ruang tempat berteduh, ruang kelas, tempat tinggal, dan perlengkapan utama lainnya seperti antara lain berupa pakaian.
Kebutuhan-kebutuhan pokok itu disebut sebagai sandang, pangan, dan papan--itulah kebutuhan primer.
Sementara kebutuhan pendukung dikenal sebagai kebutuhan skunder dan tersier.
Ikatan sosial tak melulu harus berbentuk formal.
Terdapat juga ikatan sosial yang berbentuk informal atau tidak formal.
Contoh jenis ikatan sosial yang informal yang dapat kalian jumpai di lingkungan sekitar adalah komunitas suporter sepak bola Arema, Bonek, Bobotoh, Pasopati dan lain-lain.
Contoh lain dari ikatan sosial atau komunitas yang tanpa menyertakan secara formal nama organisasinya adalah Komunitas sepeda di kompleks perumahan, sekolah, atau kantor.
Komunitas tersebut merupakan sebuah ikatan sosial, walaupun tidak berbentuk organisasi formal.
Ikatan sosial tidak formal juga dijumpai pada lingkungan kalian, misalnya ikatan sosial sesama lulusan SMP atau SMA.
Itulah artikel yang tulisdan jelaskancontoh ikatan sosial budaya baik yang berbentuk formal maupun tidak formal, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Banyak Didengungkan Akhir-akhir Ini Terkait Pemilu, Apa Arti Silent Majority Sebenarnya?