Intisari-online.com - Kamu penggemar piza? Roti pipih yang atasnya diberi pelbagai topping itu?Piza baru dikenal di Indonesia sekitar 30 tahun yang silam. Padahal ketika Iskandar Agung dari Masedonia menduduki Mesir ± 2.300 tahun yang lalu, tentaranya melihat orang Mesir sudah memakan roti yang pipih bulat. Tapi belum memakai topping, lo! Rasanya tawar.Orang Yunani kemudian memperkenalkan roti pipih itu ke Napoli, Italia. Orang Yunani menyebutnya picea, artinya roti atau pai. Tapi, kebanyakan orangNapoli tidak bisa mengucapkannya dengan benar. Mereka menyebutnya piza.Piza dibuat dari tepung gandum. Adonannya dipipihkan seperti piring, sebelum diletakkan pada batu panas di dalam tungku yang panas sekali.Selatna beratus-ratus tahun, roti sederhana itu menjadi makanan orang miskin di Napoli. Supaya tidak seret di kerongkongan, mereka mengolesnya dengan minyak zaitun. Abad ke-16, mereka mulai mengenal tomat yang berasal dari Amerika. Entah siapa yang memulai, mereka mengoleskan tomat lumat ke atas piza. Kemudian mereka juga menambahkan keju dari susu kerbau, yaitu mozzarella. Itu lo, yang meleleh dengan menggiurkan kalau dibakar.Piza menyebar ke seluruh Italia dan ke Prancis Selatan. Orang Roma dan Prancis menyukai topping bawang bombai dan buah zaitun. Orang Prancis bahkan menambahkan ikan kecil-kecil. Piza Prancis bentuknya sering persegi.Tahun 1830, di Napoli dibuka kedai piza pertama. Ketika Raja Umberto I dan permaisurinya, Ratu Margherita, akan berkunjung ke Napoli menjelang akhir tahun 1880-an, seorang tukang roti bernama Raffaele Esposito memasak piza yang istimewa untuk Ratu.Piza itu berwama merah putih hijau, seperti bendera Italia. Merahnya dari tomat, putihnya dari keju mozzarella, dan hijaunya dari daun basil (sejenis kemangi) segar. Rotinya dibuat renyah.Ternyata, Ratu senang sekali pada piza yang melambangkan cinta tanah air itu. Lantas banyak orang membuat piza serupa. Mereka menamainya Piza Margheritta. Mulai saat itu piza bukan lagi makanan untuk orang miskin. Piza dijual di mana-mana diNapoli. Mereka memakannya saat sarapan, untuk makan siang maupun malam.Orang miskin Italia banyak yang pindah ke negara tetangganya dan ke Amerika. Mereka mencoba mencari nafkah yang lebih baik. Sebagian di antaranya berjualan piza. Tahun 1905, mulai dibuka tempat penjualan piza di New York, Amerika Serikat.Di Italia sendiri muncul beratus jenis piza. Di tempat-tempat baru, jenisnya pun berkembang sesuai dengan selera setempat. Ada piza yang rotinya tipis, yang tebal, yang diberi topping seperti tomat, jamur, paprika, bawang bombai, buah zaitun, daging cincang, daging/ayam asap, sosis, ikan, udang, tiram, dan Iain-lain. Kejunya pun bermacam-macam dan bumbunya beraneka ragam.---Tulisan ini dimuat di Buku Seri Bacaan Anak Asal Usul 2, Penerbit PT Intisari Mediatama, diterbitkan pada September 2003. Judul asli dari tulisan ini: "Piza".