Intisari-Online.com - Sekarang menemukan makanan Jepang menjadi mudah. Tak perlu ke restoran di mal atau masuk ke hotel berbintang. Makin banyak kita temui warung tenda atau kedai pinggir jalan yang menjual masakan Jepang. Sushi Tenkamado salah satunya.
Kedai ini terletak di bilangan Tebet. Buka mulai pukul 10.00 dan tutup pukul 23.00. Pada akhir pekan mundur sejam. Cukup leluasa bagi kita untuk mencari waktu sehingga dapat menikmati sushi tanpa diburu-buru antrian. Ruangannya mampu menampung 50 pengunjung. Di bagian dalam ditata ala Jepang. Ada dua meja panjang (tatami), lengkap dengan alas duduknya. Sedangkan di bagian luar kedai ada sejumlah meja dan kursi.
Kedai ini menawarkan 52 jenis makanan, mulai appetizer, main course, hingga dessert. Untuk main course atawa makanan utama, pilihan hanya dua: sushi atau ramen. Sushi yang menjadi favorit pengunjung kedai ini adalah sushi red dragon. Cuma, harap bersabar karena sushi baru diolah setelah pesanan pengunjung masuk.
Sekitar 15 menit kemudian, sushi red dragon sudah tersaji di atas meja. Sesuai namanya, sekilas tampilan sushi ini mirip naga merah. Kepala dan buntut udang menjadi kepala dan buntut naga merah, sementara badannya terdiri atas potongan sushi dengan isi beragam. Ada ikan salmon, unagi (belut), kepiting stik, udang, keju, serta tak ketinggalan rumput laut.
Wangi khas saus teriyaki yang menyelimuti badan sushi langsung tercium dan menggoda selera. Enggak perlu berlama-lama lagi, sepotong sushi pun langsung masuk mulut.
Rasa nasi yang membalut isi sushi khas sekali. Begitu lembut dan terasa kenyal. “Kami menggunakan beras yang diimpor dari Jepang,” ungkap Gina, panggilan akrab Mariana Permata, si pemilik kedai.
Ditambah dengan saus teriyaki, rasa nasinya benar-benar sedap. Apalagi, ada potongan udang yang menempel di bagian atas nasi dengan tekstur lembut saat menyentuh lidah.
Bagaimana dengan rasa isinya? Ada dua jenis rumput laut yang bisa kita temukan di sushi red dragon racikan Gina. Pertama, rumput laut yang dihaluskan (nori) yang punya rasa gurih dan aroma rumput laut yang kental. Kedua, rumput laut kering (wakame). Aroma lautnya lebih khas dibandingkan dengan nori, dan teksturnya juga lebih kenyal.
Untuk kepiting stik, rasanya memang tak mendominasi sushi. Tapi, begitu berulang kali dikecap, rasanya baru menguat dan tak beraroma amis.
Rasa ikan salmon yang menjadi bahan dasar utama sushi benar-benar sedap, tak sedikit pun bau amis menguar dari teksturnya yang lembut. Begitu pula dengan rasa unagi-nya. Adapun keberadaan potongan keju menambah rasa gurih dari sushi red dragon.
Biar makin mantap rasanya, jangan lupa cocolkan sushi ke dalam saus yang terhidang dalam mangkuk kecil. Saus ini terbuat dari daun wasabi, schimi togarashi (cabai kering), dan shoyu (kecap jepang hasil fermentasi kedelai).
Pakai cabai lokal
Puas menyantap sushi, ronde berikutnya adalah mencicipi beef ramen atau mi kuah khas Jepang berisi irisan tipis daging sapi, yang juga menjadi menu favorit pengunjung kedai ini. Di Sushi Tenkamado, kuah ramen-nya kental dengan aroma taoco yang menguar sehingga kembali membangkitkan selera.
Yang membedakan ramen bikinan Gina dengan ramen kebanyakan adalah tidak ada potongan telur rebus di dalam kuah. Isi ramen hanya mi, daging, jamur, serta naruto yang berbahan dasar kepiting.
Pertama-tama, jajal dulu kuah taoconya. Rasa kuah yang terbuat dari kedelai yang difermentasi ini benar-benar gurih. Hampir sama dengan kuah kari, tapi yang ini lebih segar.
Lalu, tekstur minya begitu kenyal dan lembut, sangat pas dengan kuah taoconya. “Awalnya kami hanya impor bumbunya, mi pakai buatan lokal. Tapi rasanya enggak pas. Akhirnya, kami impor dua-duanya dari Jepang,” ujar Gina.
Menyantap daging bersama kuah taoco merupakan perpaduan yang nikmat. Apalagi, bumbu ramen merasuk ke dalam daging yang benar-benar empuk, ditambah naruto yang menguatkan rasa ramen. Benar-benar mantap, pokoknya.
Untuk menghadirkan sensasi pedas, Gina juga menggunakan cabai asli Indonesia. “Kalau dari Jepang saja, cabai banyak pun enggak akan pedas,” katanya. Kedai ini menawarkan rasa pedas ramen hingga level 24.
Dipa, salah satu pelanggan kedai ini, setuju dengan rasa ramen bikinan Gina yang nikmat. “Kuahnya enak, kental, dan pedas. Minya juga kenyal. Daging sapinya khas banget,” ujar pria yang sering mampir ke Sushi Tenkamado ini.
Untuk menyegarkan kerongkongan, saran saja, pilih apple mojito. Minuman ini bebas alkohol, lo. Maklum, identik dengan campuran vodka. Tapi, kedai ini memakai soda sebagai campuran yang di dalamnya ada potongan apel yang rasanya setengah asam dan manis. Lalu, ada daun mint yang makin menyegarkan rasa minuman dingin tersebut.
Dengan rasa yang enggak kalah dengan kedai kelas hotel bintang lima, kita cukup membayar dengan harga kakilima. Harga seporsi sushi red dragon cuma Rp40.000, kemudian beef ramen Rp25.000, dan segelas apple mojito Rp19.500. Belum termasuk pajak, ya. (Francisca Bertha Vistika/Tabloid Kontan)
Sushi TenkamadoJalan Tebet Barat Dalam Raya Nomor 44 Jakarta Selatan