Intisari-Online.com - Penyuka martabak dan cokelat sekaligus pasti senang datang ke warung makan ini. Namun kita mesti buru-buru sebab ketika sudah menjelang malam antrian bisa panjang. Apalagi datang kemalaman, angan-angan menggigit cokelat dalam martabak berubah menjadi gigit jari. Ya, habis sudah martabaknya.
Meski kedai ini baru buka pukul 18.00, pembeli sudah bisa memesan mulai pukul 17.00. Pesanan dilayani sampai pukul 24.00. Tapi, pemesanan bakal disetop jika pada pukul 24.00, daftar tunggu masih 70 pengunjung.
Martabak 65A menyediakan meja dan kursi yang bisa menampung 15 pengunjung yang ingin makan di tempat. Sebagai teman menyantap martabak atau menunggu pesanan jadi, kedai ini menawarkan aneka jus buah.
Meski sudah buka sejak 40 tahun silam, namun menu martabak toblerone baru sekitar September 2013. Sebelumnya, warung ini hanya menjual martabak manis dan telur seperti pedagang martabak Bandung lain.
Ide martabak toblerone datang dari seorang pelanggan. Ketika itu, pelanggan yang kebetulan membawa Toblerone meminta Agustinus sang pemilik warung mencampur cokelat ciptaan Theodore Tobler dan Emil Baumann itu pada martabak cokelat pesanannya. “Saya lantas berpikir, kenapa tidak saya bikin saja dan tawarkan ke pelanggan lain. Di luar dugaan, peminat langsung membeludak,” katanya.
Kini, martabak toblerone menjadi gacoan Martabak 65A. Kedai ini menawarkan tujuh varian: martabak toblerone biasa, toblerone double, toblerone keju, toblerone kacang, toblerone mede, toblerone kismis, dan toblerone pisang. Yang menjadi favorit pengunjung adalah toblerone keju.
Bahan berkualitas satu
Yang juga menjadi menu andalan kedai ini adalah martabak nutella, yang juga menu baru Martabak 65A. Sesuai namanya, martabak ini menggunakan campuran selai Nutella. Itu, lo, selai rasa cokelat hazelnut bikinan Ferrero dari Italia. Ada lima varian rasa yang ditawarkan: nutella biasa, nutella keju, nutella kacang, nutella mede, serta nutella kismis.
Sejatinya, harga martabak toblerone tidak murah, lo, mulai Rp85.000 satu porsi. Maklum, kedai ini memakai sebatang Toblerone ukuran besar untuk dicampur dalam seporsi martabak. Lalu, ukuran martabaknya juga jumbo.
Harga martabak nutella, mulai Rp95.000 seporsi. Sebab, kedai ini menggunakan satu stoples selai yang harganya juga puluhan ribu untuk tiap porsi. Toh, pembelinya banyak.
Itu berarti, martabak toblerone dan nutella racikan Agustinus betul-betul enak. Cicipi, yuk, untuk membuktikannya. Tampilannya saja sungguh menggoda. Lelehan cokelat Toblerone dan selai Nutella sampai netes di pinggir martabak yang sudah dipotong-potong. Bikin air liur ikut menetes.
Saat digigit, martabak yang tebal cukup empuk dan tidak kenyal. Rasanya gurih dan sedikit manis. Rasa gurih muncul dari margarin dan mentega yang dioles dalam jumlah banyak di bagian kulit martabak.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR