Intisari-Online.com - Inilah jenis masakan bali yang paling lama proses pemasakannya dan paling populer. Maka, kalau kita tidak memiliki pantangan terhadap masakan ini, kita akan rugi kalau tidak mencobanya ketika sedang berada di Bali. Dagingnya yang lembut dan bumbunya yang "menyenga akan membuat kita ketagihan.
Kalau ditanya masakan apa yang paling populer di Pulau Bali, pastilah jawabannya babi guling. Saking populernya, kita dapat dengan mudah mendapatkan restoran atau warung babi guling. Ibaratnya, kemana pun kita mengarahkan pandangan di sana pula restoran atau warung babi guling berada.
Citarasanya serupa, tapi tak sama. Bicara babi guling yang enak, maka Babi Guling Ibu Oka dapat diletakkan di urutan teratas dalam daftar restoran atau warung yang menjual babi guling.
Saat ini ada dua Warung Babi Guling Ibu Oka di Ubud. Namun, restoran di Jln. Suweta-lah yang paling ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan domestik, meskipun kapasitasnya tak terlalu banyak. Maklum, restoran ini berada dekat dengan pusat pelancongan di Ubud.
Rasa babi guling bikinan Ibu Oka ini cukup moderat, tidak terlalu pedas Namun, rasa bumbu-bumbu utamanya di luar cabai cukup kental, sehingga kekhasan rasa dari babi guling sangat terasa. Inilah yang mungkin membuat babi guling Ibu Oka bisa diterima banyak kalangan. Tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga orang asing.
Bahkan, kini keterkenalannya mengalahkan babi guling gianyar yang pada masa lalu sangat terkenal.
Rasa bumbu itu bahkan meresap ke dalam dagingnya. Ini berkat proses menggulingkan yang memasukkan bumbunya ke dalam rongga perut dan menyertakan bumbu tersebut ketika dihidangkan. Bumbu tersebut merupakan bumbu basegenep khas Bali, yang terdiri atas bumbu rimpang-rimpangan, umbi-umbian, cabai, dan garam.
"Resep bumbunya sama dengan yang digunakan oleh mertua saya,"jelas pemilikWarung Babi Guling Ibu Oka, Anak Agung Oka Sinar, yang mewarisi usaha ini dari mertuanya sejak 35tahun lalu.
Ibu Oka memerlukan waktu sekitar 5 jam untuk mengguling babi. Proses penggulingannya bukan menggunakan bara arang, melainkan menggunakan panas yang keluar dari jilatan api kayu kopi di samping tempat babi diguling.
Lidah api itu kira-kira hanya sampai 10 cm dari permukaan karkas babi yang selalu diputar selama diguling. Dengan cara ini, babi guling yang dihasilkan memiliki kematangan yang merata dan bagian kulitnya tidak ada yang hangus.
Babi guling ini kemudian disayat-sayat tipis ketika hendak disajikan kepada tamu restoran yang memesannya. Dalam satu porsi, sayatan babi guling tersebut ditemani jeroan babi goreng, krupuk kulit babi, lawar, dan tentu saja nasi.
Ketika dimakan, rasa bumbu pada babi guling dan lawarnya begitu terasa. Untuk merasakan nikmatnya babi guling Ibu Oka ini kita bisa memesannya dalam dua sajian, yakni pisah dan spesial. Dalam sajian pisah kita mendapatkan paket yang terdiri atas babi guling, lawar, urutan (sosis khas Bali, Red), bakwan babi, dan semangkuk sup babi. Paket yang tidak termasuk nasi ini berharga Rp40.000 per paket.
Sedangkan dalam sajian spesial kita akan mendapat nasi, babi guling, lawar, urutan, dan bakwan babi dalam satu piring. Untuk sajian ini kita cukup menyiapkan uang Rp25.000 per porsi.
Selain dalam bentuk paket, kita juga bisa memesan dalam bentuk satuan, misalnya daging babi guling, lawar, atau supnya saja. Kalau cuma memesan daging babi guling harganya Rp 30.000,- per porsi, lawar harganya Rp 10.000,- per porsi, dan sup babi harganya Rp 5.000,- per porsi.
Menurut Ibu Oka, dalam sehari ia rata-rata mengguling 6 - 7 ekor babi berbobot rata-rata 60-70 kg. Itu pada hari biasa. Kalau pada musim liburan, ia bisa mengguling hingga 10-12 ekor babi. Menggulingnya dimulai sekitar pukul 04.00 WITA.
"Dulu (waktu awalnya) Ibu Oka sendiri yang membunuh babi, membuat bumbu, dan mengguling. Semuanya sendiri.'Kan anak-anak masih kecil," kenang ibu enam orang anak dan sembilan orang cucu ini.
Kini, menantu Ibu Oka sudah mulai ikut turun tangan dalam meracik bumbu. Jumlah karyawannya pun sudah mencapai 45 orang, dengan tugas menyembelih babi, meracik bumbu, mengguling, hingga yang menyajikan [I Gede Agung Yudana/Wisata Jajan Bali - 2010]
Warung Babi Guling Ibu Oka