Intisari-Online.com - Ingin rileks dengan sajian ringan di tempat yang nyaman? Enaknya makan apa ya yang bisa bikin kita feel relaxed! Cokelat?
Yup, ide yang bagus! Tak salah lagi, berarti kita harus pergi ke Cafe Du Chocolat.
Tidak sulit untuk mencari lokasi kafe yang terletak di kompleks Apartemen Setiabudi ini. Dari arah Lembang, lokasinya berada di sisi kiri jalan. Begitu masuk kompleks apartemen, di sayap kanan, kita bisa langsung melihat kafe yang kita cari.
Kafe ini terbagi dua bagian. Bagian depan menyatu dengan service area. Sofa-sofa empuk berada di bagian belakang. Dari tampilannya saja, sofa-sofa ini seperti sedang mempersilakan kita untuk duduk santai berleha-leha.
Suasananya cozy, modern minimalis. Adalah David Hartono dan Vincent Susanto, dua orang teman kuliah di Bandung, yang mendirikan kafe ini pada 050505 alias 5 Mei 2005. "Mulanya sih ingin bikin tempat untuk ngumpul-ngumpul. Tapi tempatnya tidak berbentuk kafe yang menjual makanan berat, karena saingannya sudah banyak," ujar David.
Kebetulan, David penggemar berat cokelat. Akhirnya, mereka sepakat untuk membuat kafe khusus cokelat. "Apalagi cokelat belurn banyak dikembangkan padahal cokelat 'kan bisa diolah dan disajikan dengan berbagai cara," tambahnya.
David, yang sebelumnya sudah tahu cukup banyak tentang cokelat, pun belajar lebih intens untuk memahami karakter cokelat. Ide-ide kreatif hasil kolaborasi antara David, Vincent, dan seorang chef mereka terbukti jitu. Cafe Du Chocolat mampu menjaring cukup banyak pelanggan.
Salah satu menu andalan, yang juga favorit David, adalah Warm Chocolate Cake. Keistimewaan cake ini, di dalamnya "tersembunyi" melted chocolate. Bagian atasnya diberi es krim vanilla. Bisa dibayangkan nikmatnya. Saat kita menyendokkan cake berbalut es krim dengan cokelat yang meleleh-leleh... wuiih mantap. Harganya Rp 17.500,-. Sepadan dengan rasanya bukan?
Menu lain yang menggoda, Chocolate Fondue. Fondue? Hm... mestinya ini berhubungan dengan celup-mencelup ya. Benar. Di kafe ini tersedia aneka makanan kecil yang dinikmati dengan cara dicelupkan ke dalam cokelat. Cokelatnya bisa kita pilih: dark, milk, atau white chocolate. Cokelat ini dilelehkan dengan cara ditim di atas tungku api kecil.
Makanan kecil yang mau dicelup jenisnya macam-macam. Ada buah-buahan segar (seperti apel, pisang, atau anggur), crackers, atau marshmallow. Cara menikmatinya, tusuk buah atau crackers dengan garpu lalu celupkan ke cokelat. Seperti ketika kita mencocolkan buah ke bumbu rujak gitu. Asyiik benar. Membayangkan saja bisa membuat air liur meleleh. Harganya berada di kisaran Rp 10.000 -Rp 25.000,-.
Sesuai mottonya, Different Way Different Taste, kafe ini memang menyajikan berbagai menu yang menantang dan mengundang penasaran. Sebut saja truffle aneka rasa, seperti kahlua atau Cointreau.
Menu favorit lainnya, Extremely Chocolate. Racikannya dahsyat. Aneka macam cokelat dimasukkan ke dalamnya, mulai cokelat batang, cokelat sirup, es krim cokelat, lalu diakhiri dengan taburan cokelat bubuk di atas. Rasanya ... 100% cokelat.
Minuman pilihan yang layak coba, Chococino. Isinya perpaduan antara susu, cokelat, dan kopi. Satu alternatif bagi penyuka kopi. Pilihan lainnya, Chocolate Mint. Meski disajikan dingin, minuman ini bisa memberikan sensasi rasa hangat karena berisi mint. Aneka minuman yang disajikan panas atau dingin itu harganya dipatok antara Rp 12.000-Rp 14.000,-.
Cokelat di kafe yang tidak mengenal hari libur ini punya citarasa yang khas ... so smooth. Teksturnya lembut, tidak banyak berlemak. Bahan yang dipakai sebagian besar, sekitar 80%, masih impor. Sisanya menggunakan produk lokal, terutama untuk bahan-bahan segar, seperti pisang atau stroberi. Pantas saja cokelatnya demikian sedap.
So, kalau ke Bandung, jangan lupa deh mampir ke Cafe Du Chocolat. Bayangan cokelat yang melting sudah menari-nari di depan mata nih. • [ST/RNY/100 Tempat Wisata Jajan di Bandung 2007]
CAFE DU CHOCOLATSetiabudi Apartemen lantai dasarJln. Setiabudi 130-134 BandungBuka: hari biasa pukul 10.00-23.00, akhir pekan pukul 10.00-24.00