Intisari-Online.com - Soto yang satu ini memang menggoda. Selain bahannya tulang babi yang masih berdaging, bumbunya juga menggunakan bumbu lengkap khas Bali. Ketika memakannya pun perlu seni tersendiri. Soal rasa ... jangan ditanya, gurih dansegar man!
Babi sebetulnya tak biasa diolah menjadi soto. Namun, dalam perkembangan kuliner khas Bali, kini babi pun dilirik untuk dijadikan bahan soto. Salah satu jenis soto babi yang kini dijual adalah soto balung babi.
Sesuai namanya, soto babi ini menggunakan bahan baku balung atau tulang yang masih berisi sedikit daging. Tulang tersebut berbentuk potongan panjang sekitar 15 cm.
Dalam semangkuk soto, berisi kuah, beberapa potong balung, dan beberapa iris tipis sayur lobak.Tidak ada potongan daging tambahan lagi. Pas untuk penikmat balung, iga, atau daging berlemak.
Yang mengasyikkan dalam mengonsumsi soto balung babi ini adalah ketika memakannya kita harus membersihkan sisa-sisa daging yang masih menempel di permukaan tulang babi. Daging babi yang menempel itu juga mudah luruh karena empuk. Dengan menggunakan garpu dan sendok pun daging akan terangkat dari tulang.
Untuk menambah kesegaran kuah soto, penjual juga menyediakan sepotong jeruk nipis. Sedangkan, untuk pembeli yang menginginkan rasa pedas, pengelola warung juga menyiapkan sekitar sesendok makan sambal. Keduanya ditempatkan dalam wadah mangkuk mini.
Meski disediakan, soto jenis ini kurang cocok jika ditambahi kecap dalam kuahnya karena akan mengubah rasa khasnya. Kuah soto ini terbuat dari kaldu babi dengan bumbu lengkap, seperti ketumbar, lengkuas, bawang putih, merica, dan lainnya.
Yang menarik, kuahnya tidak terlalu keruh dan tidak berlemak. Ini karena kuah soto seialu dipanaskan dulu di wajan sebelum disajikan ke pembeli. Makanya, kalau menginginkan kuah soto terasa segar di mulut kita mesti segera menikmatinya begitu dihidangkan.
Semangkuk soto balung dengan sepiring nasi dibanderol Rp13.000,-. Untuk merasakan kesegaran soto balung babi ini, kita mestimendatangi Warung Sederhana. Itu pun ketika hari sudah gelap. Soalnya, warung ini buka hanya malam sampai dini hari. Makin malam, pengunjung warung yang berlokasi dekat Pantai Sanur pusat ini makin ramai.
Pembelinya beragam, sebagian anak muda. "(Tengah malam) banyak wisatawan yang datang ke sini. Kalau habis jalan-jalan sampai tengah malam,'kan (mereka) lapar lagi," ujar Dayu Sri, pengelola warung. Dayu merupakan generasi kedua pengelola warung. Ia mewarisi pengelolaan warung dari mertuanya.
Warung ini memang sudah cukup tua. Usianya sudah lebih dari 20 tahun, dan masih bertahan dengan kesederhanaannya. Ruang makannya dapat menampung sekitar 20 pembeli. Karena terbatasnya ruangan, kalau malam minggu, beberapa orang pembeli terpaksa harus mau antre.
Selain soto balung babi, masakan favorit lainnya di Warung Makan Sederhana adalah stik babi bumbu bali (B3). Meskipun disebutstik, masakan ini tampil dalam bentukdaging yang dipotong-potong kecil dengan balutan bumbu goreng bali. Bumbu gorengnya juga perpaduan antara basegenep dan sambai goreng ala Bali.
Basegenep adalah racikan bumbu rajang yang berbahan hampir semua bumbu dapur, termasuk rimpang-rimpangan seperti jahe, kencur, dan lengkuas. Penjual sudah menyiapkan semua bumbu yang telah dirajang, jadi tinggal diracik.
Untuk stik B3, cabai, bawang merah, putih, dan bahan bumbu lainnya yang telah dirajang, digoreng dalam sedikit minyak. Lalu potongan daging babi dimasukkan ke dalamnya. Lima menit kemudian, stik B3 ini siap disajikan. Harga seporsinya Rp14.000,-.(Luh De Suriyani/Wisata Jajan Bali 2010)
Warung Makan SederhanaJln. By Pass Ngurah Rai No. 208, Sanur Kaja, DenpasarTelp.: 0361-7932391Buka: Setiap hari, pukul 18.00-03.00 WITATutup: Hari Raya Nyepi, Galungan, dan Kuningan