Siapakah Dokter Wahidin Sudirohusodo dan Apa Peran Beliau dalam Peristiwa Lahirnya Budi Utomo?

Ade S

Editor

Wahidin Sudirohusodo (baju hitam) bersama para pendiri Budi Utomo. Siapakah Dokter Wahidin Sudirohusodo dan apa peran beliau dalam peristiwa lahirnya Budi Utomo? Simak profil dan perjuangan dokter dan pahlawan nasional ini di sini.
Wahidin Sudirohusodo (baju hitam) bersama para pendiri Budi Utomo. Siapakah Dokter Wahidin Sudirohusodo dan apa peran beliau dalam peristiwa lahirnya Budi Utomo? Simak profil dan perjuangan dokter dan pahlawan nasional ini di sini.

Intisari-Online.com -Anda tentu sudah tidak asing dengan nama Budi Utomo, organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia.

Organisasi ini didirikan oleh para mahasiswa STOVIA, sekolah kedokteran di Jakarta, pada tahun 1908.

Namun, tahukah Anda siapakah Dokter Wahidin Sudirohusodo dan apa peran beliau dalam peristiwa lahirnya Budi Utomo?

Wahidin Sudirohusodo adalah seorang dokter dan pahlawan nasional yang menginspirasi para mahasiswa STOVIA untuk berjuang demi rakyat.

Ia juga merupakan seorang pelopor pendidikan dan kesehatan rakyat.

Bagaimana kisah hidup dan perjuangan Wahidin Sudirohusodo? Mari kita simak bersama dalam artikel ini.

Siapakah Dokter Wahidin Sudirohusodo?

Di Mlati, Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852, Wahidin Sudirohusodo dilahirkan.

Ia adalah salah satu anak yang berkesempatan mendapatkan pendidikan yang layak di zaman itu.

Melansir Kompas.com, pendidikannya dimulai di De Scholen der Tweede, sekolah untuk kalangan bawah.

Setelah tiga tahun belajar di sana, para guru mengakui kecerdasan Wahidin.

Baca Juga: Kebangkitan Nasional 1908 Ditandai Dengan Dua Peristiwa Penting Ini

Mereka kemudian menyarankan Wahidin untuk melanjutkan ke ELS, Sekolah Rendah Eropa, di Yogyakarta.

Di ELS, sebagian besar murid adalah keturunan Eropa dan bangsawan. Wahidin awalnya dianggap sebelah mata oleh teman-temannya.

Tetapi Wahidin yang pintar berhasil membantah anggapan mereka.

Ia lulus dari ELS dengan predikat terbaik atau uitmuntend.

Lulus dari ELS, Wahidin Sudirohusodo mendapat kesempatan belajar di STOVIA, Sekolah Dokter Jawa, di Batavia pada tahun 1869.

Wahidin lulus dari STOVIA hanya dalam waktu 22 bulan. Pada tahun 1872, ia diangkat menjadi Asisten Pengajar di STOVIA.

Peran Dokter Wahidin Sudirohusododalam Peristiwa Lahirnya Budi Utomo

Wahidin Sudirohusodo adalah seorang dokter dan pahlawan nasional yang peduli dengan nasib rakyat.

Ia hanya sebentar menjadi asisten pengajar di STOVIA, lalu memilih menjadi pegawai kesehatan di Yogyakarta.

Dengan menjadi dokter rakyat, Wahidin bisa lebih dekat dengan masyarakat.

Ia menyadari bahwa rakyat menghadapi masalah-masalah seperti kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo Terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928?

Oleh karena itu, Wahidin berpikir bahwa untuk meraih kemerdekaan, rakyat harus dibebaskan dari masalah-masalah tersebut.

Wahidin kemudian berusaha memberikan bantuan pendidikan kepada masyarakat sekitarnya.

Ia juga menulis gagasannya tentang masalah-masalah rakyat di surat kabar yang beredar saat itu.

Pada tahun 1894, Wahidin bahkan mendirikan dan memimpin sebuah majalah berbahasa Jawa yang bernama Retno Dumilah.

Di awal abad ke-20, Wahidin memiliki niat untuk mendirikan sebuah lembaga yang bisa memberikan bantuan pendidikan.

Untuk itu, Wahidin berkeliling Jawa untuk mencari donatur.

Meskipun sulit, akhirnya Wahidin berhasil menemukan donatur untuk lembaga yang ia gagas.

Lembaga tersebut bernama Badan Beasiswa Damoworo. Salah satu tokoh yang memberikan bantuan adalah Bupati Serang Akhmad Jayadiningrat.

Perjuangan Wahidin Sudirohusodo ternyata menginspirasi para juniornya di STOVIA.

Pada tahun 1907, Wahidin pernah mengunjungi STOVIA dan bertemu dengan Sutomo, Suraji, dan beberapa mahasiswa lainnya.

Dari pertemuan tersebut, Sutomo dan Suraji sangat kagum. Mereka kemudian merencanakan untuk mendirikan sebuah organisasi untuk berjuang bagi rakyat.

Baca Juga: 15 Contoh Peristiwa Sejarah yang Pernah Terjadi di Indonesia

Pada 20 Mei 1908, Sutomo, Suraji, dan Gunawan Mangunkusumo mendirikan Budi Utomo.

Tanggal pendirian Budi Utomo sekarang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Wahidin Sudirohusodo yang telah berjuang untuk mencerdaskan bangsa, sayangnya tidak sempat menyaksikan kemerdekaan bangsanya.

Wahidin Sudirohusodo wafat pada 26 Mei 1917 dan dimakamkan di desa tempat ia lahir.

Sebagai penghargaan atas jasanya, pemerintah menetapkan Wahidin Sudirohusodo sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 1973.

Penutup

Wahidin Sudirohusodo adalah seorang dokter dan pahlawan nasional yang berjasa bagi pergerakan nasional Indonesia.

Ia memberikan sumbangsih besar bagi pendidikan dan kesehatan rakyat.

Ia juga menjadi panutan dan inspirasi bagi para mahasiswa STOVIA yang kemudian mendirikan Budi Utomo.

Dengan demikian, kita dapat memahami siapakah Dokter Wahidin Sudirohusodo dan apa peran beliau dalam peristiwa lahirnya Budi Utomo.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Organisasi Budi Utomo Terhadap Peristiwa Sumpah Pemuda 1928?

Artikel Terkait