Sejarah Indonesia di Piala Asia dan Rekam Jejak Prestasi Indonesia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Sejarah Piala Asia.
Ilustrasi - Sejarah Piala Asia.

Intisari-online.com - Piala Asia adalah turnamen sepak bola antarnegara yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setiap empat tahun sekali.

Seperti apa sejarah Indonesia di Piala Asia ?

Turnamen ini dianggap sebagai ajang paling bergengsi dan kompetitif di benua Asia, karena menampilkan tim-tim terbaik dari berbagai sub-benua dan wilayah.

Indonesia adalah salah satu negara anggota AFC yang telah berpartisipasi di Piala Asia sejak edisi pertama pada tahun 1956.

Namun, Indonesia baru tampil di putaran final Piala Asia pada tahun 1996, setelah lolos melalui jalur kualifikasi.

Sejak itu, Indonesia telah berpartisipasi di empat edisi Piala Asia, yaitu 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Sayangnya, prestasi Indonesia di Piala Asia belum sebanding dengan reputasinya sebagai salah satu tim kuat di Asia Tenggara.

Indonesia selalu tersingkir di babak grup dan belum pernah melaju ke babak gugur.

Dari 12 pertandingan yang telah dimainkan, Indonesia hanya meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan delapan kekalahan, dengan mencetak 13 gol dan kebobolan 31 gol.

Berikut adalah ulasan singkat tentang sejarah dan rekam jejak prestasi Indonesia di Piala Asia:

Piala Asia 1996

Baca Juga: Sekarang Freeport Dulu Cikotok, Inilah Sejarah Tambang Emas Pertama Di Indonesia

Piala Asia 1996 adalah edisi ke-11 dari turnamen ini, yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab pada 4-21 Desember 1996.

Indonesia lolos ke putaran final sebagai runner-up Grup 8 kualifikasi, di bawah Jepang. Indonesia tergabung di Grup A bersama Korea Selatan, tuan rumah Uni Emirat Arab, dan Kuwait.

Indonesia mengawali debutnya di Piala Asia dengan kekalahan 2-4 dari Korea Selatan, yang saat itu merupakan juara bertahan.

Gol-gol Indonesia dicetak oleh Kurniawan Dwi Yulianto dan Widodo Cahyono Putro.

Di laga kedua, Indonesia kembali menelan kekalahan 0-2 dari Uni Emirat Arab, yang berkat kemenangan ini lolos ke perempat final.

Di laga terakhir, Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Kuwait, dengan gol-gol Indonesia dicetak oleh Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti.

Dengan hasil ini, Indonesia berada di posisi terakhir Grup A dengan satu poin, dan gagal melaju ke babak gugur.

Indonesia juga menjadi tim dengan pertahanan terburuk di turnamen ini, dengan kebobolan delapan gol.

Piala Asia 2000

Piala Asia 2000 adalah edisi ke-12 dari turnamen ini, yang diselenggarakan di Lebanon pada 12-29 Oktober 2000.

Indonesia lolos ke putaran final sebagai runner-up Grup 4 kualifikasi, di bawah Thailand.

Indonesia tergabung di Grup C bersama Cina, Korea Selatan, dan Kuwait.

Indonesia membuka penampilannya di Piala Asia 2000 dengan kekalahan telak 0-4 dari Cina, yang saat itu merupakan salah satu tim unggulan di Asia.

Di laga kedua, Indonesia kembali takluk 0-3 dari Korea Selatan, yang merupakan juara Piala Asia 1996 dan 1998.

Di laga terakhir, Indonesia bermain imbang tanpa gol dengan Kuwait, yang juga sudah tersingkir sebelumnya.

Dengan hasil ini, Indonesia kembali berada di posisi terakhir Grup C dengan satu poin, dan gagal melaju ke babak gugur.

Indonesia juga menjadi tim dengan penyerangan terburuk di turnamen ini, tanpa mencetak satu gol pun.

Baca Juga: Berikut Bentuk Peninggalan Sejarah Pada Masa Kerajaan Hindu Budha

Piala Asia 2004

Piala Asia 2004 adalah edisi ke-13 dari turnamen ini, yang diselenggarakan di Cina pada 17 Juli-7 Agustus 2004.

Indonesia lolos ke putaran final sebagai runner-up Grup 3 kualifikasi, di bawah Arab Saudi. Indonesia tergabung di Grup D bersama Qatar, Bahrain, dan Iran.

Indonesia memulai penampilannya di Piala Asia 2004 dengan kemenangan 2-1 atas Qatar, yang merupakan kemenangan pertama Indonesia di Piala Asia.

Gol-gol Indonesia dicetak oleh Bambang Pamungkas dan Ilham Jaya Kesuma.

Di laga kedua, Indonesia kalah 1-3 dari Bahrain, yang merupakan tim debutan di Piala Asia. Gol Indonesia dicetak oleh Bambang Pamungkas.

Di laga terakhir, Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Iran, yang merupakan juara Piala Asia 1968, 1972, dan 1976. Gol-gol Indonesia dicetak oleh Bambang Pamungkas dan Ilham Jaya Kesuma.

Dengan hasil ini, Indonesia berada di posisi ketiga Grup D dengan empat poin, dan gagal melaju ke babak gugur.

Indonesia menjadi tim dengan penyerangan terbaik di grupnya, dengan mencetak enam gol, tetapi juga menjadi tim dengan pertahanan terburuk, dengan kebobolan tujuh gol.

Piala Asia 2007

Piala Asia 2007 adalah edisi ke-14 dari turnamen ini, yang diselenggarakan di empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, pada 7-29 Juli 2007.

Indonesia lolos ke putaran final sebagai salah satu tuan rumah, bersama dengan tiga negara lainnya. Indonesia tergabung di Grup D bersama Arab Saudi, Bahrain, dan Korea Selatan.

Indonesia memulai penampilannya di Piala Asia 2007 dengan kemenangan 2-1 atas Bahrain, di hadapan 88 ribu penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Gol-gol Indonesia dicetak oleh Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.

Di laga kedua, Indonesia kalah 1-2 dari Arab Saudi, yang merupakan juara Piala Asia 1984, 1988, dan 1996. Gol Indonesia dicetak oleh Budi Sudarsono.

Di laga terakhir, Indonesia kalah 0-1 dari Korea Selatan, yang merupakan juara Piala Asia 1956 dan 1960.

Dengan hasil ini, Indonesia berada di posisi ketiga Grup D dengan tiga poin, dan gagal melaju ke babak gugur.

Indonesia menjadi tim dengan penyerangan terbaik di grupnya, dengan mencetak tiga gol, tetapi juga menjadi tim dengan pertahanan terburuk, dengan kebobolan empat gol.

Baca Juga: Berikut Bentuk Peninggalan Sejarah Pada Masa Kerajaan Hindu Budha

Piala Asia 2023

Piala Asia 2023 adalah edisi ke-18 dari turnamen ini, yang akan diselenggarakan di Cina pada 16 Juni-16 Juli 2023.

Indonesia lolos ke putaran final sebagai salah satu runner-up terbaik dari fase ketiga kualifikasi, di bawah Uni Emirat Arab.

Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.

Indonesia akan mengawali penampilannya di Piala Asia 2023 dengan menghadapi Irak, pada Senin, 19 Juni 2023, di Stadion Tianjin Olympic Center, Tianjin.

Di laga kedua, Indonesia akan bertemu dengan Vietnam, pada Jumat, 23 Juni 2023, di Stadion Jinan Olympic Sports Center, Jinan.

Di laga terakhir, Indonesia akan berhadapan dengan Jepang, pada Selasa, 27 Juni 2023, di Stadion Beijing National Stadium, Beijing.

Ini akan menjadi penampilan kelima Indonesia di Piala Asia, setelah absen selama 16 tahun.

Indonesia berharap dapat menorehkan prestasi terbaiknya di Piala Asia, dengan lolos ke babak gugur untuk pertama kalinya.

Indonesia juga ingin menunjukkan kemajuan dan perkembangan sepak bola Indonesia di kancah Asia.

Demikianlah sejarah Indonesia di Piala Asia, bagaimana menurut Anda?

Artikel Terkait