Bias Sejarah Umumnya Terjadi pada Peristiwa Sejarah yang Dianggap Seperti Apa?

Ade S

Editor

Supersemar, salah satu contoh bias sejarah. Artikel ini menjelaskan bias sejarah umumnya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti apa.
Supersemar, salah satu contoh bias sejarah. Artikel ini menjelaskan bias sejarah umumnya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti apa.

Intisari-Online.com -Ssejarah tidak selalu ditulis atau dituturkan dengan benar dan adil.

Ada kalanya sejarah diputarbalikkan, disamarkan, atau disesuaikan dengan kepentingan tertentu.

Lalu, bias sejarah umumnya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti apa?

Apakah peristiwa sejarah yang kontroversial, penting, atau populer lebih rentan terhadap bias sejarah?

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Pengertian dan Penyebab Bias Sejarah

Bias sejarah adalah ketidaknetralan atau ketidakjujuran dalam menginterpretasikan atau menyampaikan peristiwa sejarah.

Bias sejarah bisa mengakibatkan penyimpangan dari kebenaran atau kenyataan yang terjadi di masa lalu.

Kondisi ini bisa berasal dari berbagai faktor, seperti sumber sejarah, metode sejarah, dan tujuan sejarah seperti dijelaskan berikut ini.

Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang memberikan informasi tentang peristiwa masa lalu, seperti artefak, dokumen, saksi mata, atau rekaman audiovisual.

Namun, sumber sejarah bisa saja tidak lengkap, tidak akurat, tidak objektif, atau tidak konsisten.

Baca Juga: Mengapa Terdapat Bias Sejarah? Berikut Ini Penjelasan Lengkapnya

Hal ini dipengaruhi oleh sudut pandang, kepentingan, ideologi, atau emosi dari pembuat sumber sejarah, yang bisa memengaruhi isi dan cara penyampaiannya.

Metode sejarah adalah cara-cara yang digunakan oleh para sejarawan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data sejarah.

Namun, metode sejarah bisa saja tidak tepat, tidak ilmiah, tidak kritis, atau tidak etis.

Hal ini dipengaruhi oleh paradigma, teori, hipotesis, atau argumentasi dari para sejarawan, yang bisa memengaruhi pilihan dan penggunaan metode sejarah.

Tujuan sejarah adalah alasan-alasan yang mendorong para sejarawan untuk menulis atau menyampaikan kisah masa lalu.

Namun, tujuan sejarah bisa saja tidak jelas, tidak relevan, tidak bermanfaat, atau tidak bertanggung jawab.

Hal ini dipengaruhi oleh agenda politik, sosial, ekonomi, budaya, atau moral dari para sejarawan, yang bisa memengaruhi penentuan dan pencapaian tujuan sejarah.

Bias Sejarah Umumnya Terjadi pada Peristiwa Sejarah yang Dianggap Seperti Apa?

Bias sejarah bisa terjadi pada peristiwa sejarah apa saja, baik yang besar maupun yang kecil, baik yang lama maupun yang baru, baik yang terkenal maupun yang terlupakan.

Namun, ada beberapa karakteristik peristiwa sejarah yang membuatnya lebih mudah atau lebih sering mengalami bias sejarah, antara lain:

- Peristiwa sejarah yang kontroversial, yaitu peristiwa sejarah yang menimbulkan perbedaan pendapat, pertentangan, atau konflik antara berbagai pihak yang terlibat atau terpengaruh.

Baca Juga: Menurut Pendapat Kalian, Mengapa Terdapat Bias Sejarah?

Contoh: perang, revolusi, kudeta, pembantaian, genosida, dll.

- Peristiwa sejarah yang penting, yaitu peristiwa sejarah yang memiliki dampak besar atau bersejarah bagi perkembangan manusia, bangsa, negara, atau dunia.

Contoh: penemuan, penjelajahan, penaklukan, kemerdekaan, reformasi, dll.

- Peristiwa sejarah yang populer, yaitu peristiwa sejarah yang banyak diketahui, dibicarakan, atau diminati oleh masyarakat luas, baik di masa lalu maupun di masa kini.

Contoh: legenda, mitos, cerita rakyat, tokoh terkenal, dll.

Bias sejarah pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti itu bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti:

- Mengagungkan atau merendahkan pihak tertentu yang terlibat atau terpengaruh oleh peristiwa sejarah, seperti bangsa, negara, agama, ras, etnis, golongan, dll.

- Menyembunyikan atau mengungkapkan fakta-fakta yang tidak menguntungkan atau menguntungkan pihak tertentu yang terlibat atau terpengaruh oleh peristiwa sejarah, seperti kejahatan, kesalahan, kegagalan, keberhasilan, kebaikan, dll.

- Menyesuaikan atau menolak interpretasi atau penjelasan yang tidak sesuai atau sesuai dengan pandangan atau ideologi pihak tertentu yang terlibat atau terpengaruh oleh peristiwa sejarah, seperti nasionalisme, komunisme, kapitalisme, liberalisme, dll.

- Mempengaruhi atau mengubah persepsi atau sikap masyarakat terhadap peristiwa sejarah, baik untuk tujuan pendidikan, propaganda, hiburan, atau lainnya.

Demikian penjelasan tentang bias sejarah umumnya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap seperti apa. Semoga kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jujur dan adil tentang peristiwa sejarah.

Baca Juga: Mengapa Terdapat Bias Sejarah? Simak Selengkapnya Berikut Ini!

Artikel Terkait