Intisari-Online.com - Lupakanlah Sanur dan Kuta. Saatnya melirik Bali sisi Timur. Saya selalu kagum dengan Bali. Entah, di mana saja tempatnya, bisa dijadikan objek wisata menarik. Tak salah memang kalau dijuluki sebagai Pulau Dewata.Ketika tahun 2000-an menjelajah Bali pelosok, saya bertemu dengan Pantai Amed. Tujuannya untuk memotret Gunung Agung di pagi hari. Waktu itu pantai masih relatif sepi. Namun, datanglah ke Amed saat ini. Sudah mulai riuh rendah oleh aktivitas wisatawan asing atau domestik.Pantai Amed bisa dikatakan keindahan yang Anda impikan. Inilah surga khusus perpaduan alam yang eksotis, kekayaan budaya, wajah-wajah penduduk lokal yang ramah. Dulu saya menemukan kedamaian dan ketenangan sambil menikmati kopi di pagi hari. Amed menawarkan lokasi penyelaman yang sangat baik. Bahkan bila Anda termasuk pemula. Memiliki laguna yang rata dan terumbu karang yang indah, kita dapat menikmatinya dengan berenang dalam waktu cukup lima menit.
Jika ingin menikmati lebih lama, sewalah perahu. Snorkeling atau menyelam terserah Anda. Memang, pasir pantai hitam. Toh tak mengurangi keindahan Amed. Bukankah terkadang hitam berkonotasi dengan eksotisme? Dengan suhu air sekitar 28 derajat kita leluasa mengamati segerombolan ikan kardinal, triggerfish, kakap hitam, kupu-kupu piramida, ikan banner, dan damselfish. Pada kedalaman 20 meter kita dapat menemukan karang meja, gorgonia fan besar, Acropora, pohon Dendronephthya, spons, crinoid, dan sea fans.Cemuluk adalah tempat yang ideal untuk memulai snorkeling. 4 kilometer lebih jauh ke selatan di sepanjang pantai terlatak Banyuning, di mana Anda bisa menemukan bangkai kapal dan beberapa karang paling indah yang bisa dilihat di mana saja di Lesser Sundas. Di sini pantainya sedikit dalam dan kadang-kadang berombak besar, sehingga daerah ini cocok bagi mereka yang sudah pengalaman dalam menyelam.
Pantai Amed Bali Timur adalah keindahan yang Anda impikan. Inilah surga khusus dari kecantikan eksotis yang luar biasa, budaya hidup dan wajah-wajah orang yang ramah. Di sini Anda akhirnya dapat menemukan kedamaian dan ketenangan, menikmati makanan yang enak dan menikmati keuntungan dari akomodasi yang nyaman dan murah.Amed menyadarkan kita bahwa Bali bukanlah Sanur dan Kuta. (*)