Intisari-Online.com - Barangkali Anda pernah mendengar pertanyaan ini:
"Setujukah kalian bahwa perempuan merupakan kelompok yang rentan mengalami kekerasan? Berikan alasannya"
Kekerasan (violence) berasal dari bahasa Latin, yaitu vis yang artinya kekuatan, kehebatan, atau kedahsyatan dan latus yang artinya membawa.
Menurut Johan Galtung, kekerasan merupakan sikap menekan lawan secara fisik, verbal, ataupun psikologi.
Kekerasan juga dapat diartikan perilaku yang menyebabkan cedera fisik untuk menyakiti, bahkan menghancurkan properti milik orang lain.
Konflik dan kekerasan sering diartikan sama, padahal keduanya memiliki konsep berbeda.
Bagaimana hubungan di antara keduanya?
Kekerasan merupakan tindak lanjut dari konflik yang tidak terselesaikan secara bijak.
Kekerasan juga dapat diartikan sebagai alat untuk melakukan konflik.
Konflik merupakan bagian dari fenomena sosial dalam masyarakat.
Banyak pelaku atau pihak-pihak yang terlibat konflik memiliki kecenderungan melanjutkan konflik untuk saling mengalahkan.
Kurangnya pengendalian diri mendorong pihak-pihak yang terlibat konflik menyerang
lawannya menggunakan kekerasan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR