Sedang Trending, Ini Arti Semangka Palestina Yang Menghiasi Media Sosial Kita

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Arti semangka Palestina lebih mengacu pada simbol solidaritas masyarakat global terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Arti semangka Palestina lebih mengacu pada simbol solidaritas masyarakat global terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Arti semangka Palestina lebih mengacu pada simbol solidaritas masyarakat global terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Intisari-Online.com -Beberapa teman kita, atau barangkali kita juga, ramai-ramai memasang ikon semangka di media sosial.

Pemasangan ikon semangka ini meningkat seiring dengan meningkatnya eskalasi hubungan Palestina dan Israel.

Orang-orang menyebutnya sebagai semangka Palestina.

Lalu apa arti semangka Palestina itu?

Menurut beberapa sumber, semangka telah menjadi bagian dari masakan dan budaya Palestina sejak dulu kala.

Dikutip dari Bon Apettit, semangka telah tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad.

Meskipun ada beberapa perbedaan pendapat tentang asal muasal buah ini, penelitian tentang sejarahnya secara umum menunjukkan bahwa semangka berasal dari Afrika Utara, kemungkinan besar Sudan.

Para sejarawan telah melacak migrasi semangka ke Timur Tengah sejak tahun 200 M.

Di mana ia digunakan sebagai persepuluhan bersama dengan buah ara, anggur, dan delima.

Resep yang menggunakan buah ini adalah hal yang umum di seluruh masakan dan budaya Levantine.

Tak terkecuali Palestina.

Variasi salad semangka sering disajikan sebagai meze di seluruh Mediterania.

Dalam buku masaknya Levant, Rawia Bishara, koki Palestina-Amerika di belakang restoran Tanoreen di Brooklyn, memasukkan resep semangka dingin dan salad Halloumi.

Hidangan populer di Gaza Selatan yang disebut fatet ajer (atau qursa, karena roti yang disajikan dengannya) menyajikan semangka mentah, terong, paprika, dan tomat, yang dipanggang dan direbus, kemudian disajikan di atas roti pipih dengan minyak zaitun, makanan pokok lainnya di Palestina.

Simbol protes warga Palestina

Pada 1960-an, semangka menjadi simbol protes warga Palestina.

Pada 1967, selama Perang Enam Hari yang terjadi antara Israel dan negara-negara tetangga termasuk Mesir, Suriah, dan Yordania, pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di dalam perbatasannya untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab.

Larangan tersebut berlangsung hingga tahun 1993, ketika Perjanjian Oslo melonggarkan pembatasan terhadap warga Palestina di Israel

Di antara masa perang dan perjanjian, semangka menjadi simbol protes.

Irisan semangka, dengan buahnya yang berwarna merah cerah, kulitnya yang berwarna hijau-putih, dan bintik-bintik bijinya yang berwarna hitam, mengandung semua warna bendera Palestina.

Buah ini juga tersedia untuk digunakan dalam demonstrasi menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, di mana para pengunjuk rasa membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera.

Saat ini, Israel tidak lagi melarang bendera Palestina berdasarkan hukum.

Meski begitu, para pemimpin terkemuka Israel telah menyatakan penolakannya terhadap pengibaran bendera tersebut dalam suasana protes.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut kehadiran bendera pada protes sebagai “hasutan”.

Tahun ini, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberi wewenang kepada polisi dan Pasukan Pertahanan Israel untuk menghapus gambar tersebut.

"Jika mereka menganggap ada ancaman terhadap ketertiban umum," menurut Al Jazeera.

Jadi meskipun bendera diperbolehkan secara hukum, orang-orang yang ingin berdiskusi soal Palestina sering kali memilih eufemisme dan simbolisme untuk menghindari sensor atau diberi label yang salah sebagai teroris.

Seperti yang dilakukan beberapa pengguna Meta di Instagram tahun ini.

Emoji semangka, yang ditambahkan ke papan ketik pada tahun 2015 adalah bagian dari warisan ini.

Tak lama setelah peluncuran emoji, postingan tentang budaya, olahraga, dan politik Palestina mulai menampilkannya.

Masyarakat mulai menggunakan simbol tersebut dan mulai menggunakannya lebih sering ketika terjadi kekerasan lagi pada tahun 2021.

Pada platform seperti TikTok dan Instagram, penggunaan emoji buah sebagai pengganti bendera Palestina untuk menghindari sensor algoritma atau filter pemblokiran pengguna.

Artikel Terkait