Innalillahi, Mantan Menteri Jokowi Rizal Ramli Meninggal Dunia Di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa, 2 Januari 2024, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Rizal pernah masuk ke kabinet Presiden Jokowi.
Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa, 2 Januari 2024, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Rizal pernah masuk ke kabinet Presiden Jokowi.

Intisari-Online.com -Kabar duka, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era Presiden Jokowi Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1).

Pakar ekonomi itu meninggal sekitar pukul19.30 WIB di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kabar meninggalnya Rizal diungkap staf Rizal Ramli, Tri Wibowo Santoso.

"Innalillahi wa inna illaihi rojiuun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," demikian bunyi pesan singkat yang diterima Kompas.com.

Rizal meninggalkan tiga anak, yakni Dhitta Puti Sarasvati Ramli, Dipo Satria Ramli, dan Daisy Orlana Ramli.

Almarhum juga meninggalkan dua orang cucu.

Seperti disebut di awal, Rizal adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman periode 2015-2016.

Rizal juga menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 13 Juni hingga 23 Juli 2001 pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Rizal juga pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri periode 23 Agustus 2000 sampai 12 Juni 2001.

Profil Rizal Ramli

Rizal merupakan seorang ekonom senior yang sempat menjabat berbagai posisi strategis pemerintah.

Terakhir, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 2015-2016. Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1954.

Dia mengenyam pendidikan S1 jurusan Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikannya hingga S3 di bidang ekonomi di Boston University, Amerika Serikat.

Sepulangnya dari Negeri Paman Sam, Rizal bersama rekannya mendirikan lembaga think-tank bernama ECONIT Advisory Group.

Lembaga tersebut kerap menyampaikan kritik terhadap kebijakan ekonomi di pemerintahan orde baru.

Setelah orde baru runtuh dan digantikan orde reformasi, Rizal mulai masuk ke dalam pemerintahan.

Tugas pertamanya ialah menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada 2000.

Pada Agustus 2000, Rizal diberi kepercayaan lebih oleh Presiden Abdurahman Wahid untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri.

Jabatan ini ditempati oleh Rizal hingga Juni 2001.

Setelah itu, Rizal ditunjuk menjadi Menteri Keuangan pada Juni 2001.

Namun, hanya berselang sebulan ia harus digantikan oleh Boediono, seiring dengan berakhirnya era kepemimpinan Gus Dur.

Lalu, berselang 14 tahun lamanya, Rizal kembali masuk jajaran kabinet pemerintah.

Pada 2015, Presiden Joko Widodo menunjuk Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya.

Posisi tersebut ditempati Rizal hingga akhirnya digantikan Luhut Binsar Pandjaitan pada 2016.

Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.

Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Artikel Terkait