Intisari-online.com - Kalender Masehi adalah sistem penanggalan yang paling banyak digunakan di dunia saat ini.
Namun, seperti apa sejarah penanggalan Masehi yang digunakan sampai saat ini
Kalender ini berdasarkan pada perhitungan tahun matahari, yaitu waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari sekali.
Namun, kalender Masehi tidak selalu seperti yang kita kenal sekarang.
Kalender ini mengalami beberapa perubahan dan penyesuaian sejak pertama kali diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 SM.
Mari kita simak sejarah dan perkembangan kalender Masehi dari Julian ke Gregorian.
Kalender Julian
Kalender Julian adalah kalender yang diterapkan oleh Julius Caesar, seorang konsul dan pemimpin militer Romawi, untuk mereformasi sistem kalender Romawi yang sebelumnya bersifat lunisolar, yaitu menggabungkan penanggalan bulan dan matahari.
Kalender Romawi yang lama memiliki 12 bulan dengan total 355 hari dalam setahun.
Namun, karena tidak sesuai dengan siklus matahari, maka setiap beberapa tahun sekali ditambahkan bulan kabisat yang disebut Mensis Intercalaris antara bulan Februari dan Maret.
Bulan kabisat ini bisa berjumlah 27 atau 28 hari, sehingga tahun kabisat bisa memiliki 377 atau 378 hari.
Sistem ini menimbulkan kekacauan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para politisi yang menentukan kapan bulan kabisat dimasukkan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR