Intisari-Online.com - Jika berbicara tentang kawasan Puncak Bogor, orang selalu berbicara tentang yang indah-indah.
Ia adalah tempat wisata, udaranya sejuk, pemandangannya bagus, dan lain sebagainya.
Padahal kawasan Puncak Bogor ternyata berawal dari wabah penyakit mengerika yang pernah menyerang Batavia (sekarang Jakarta).
Bagaimana ceritanya?
Kawan Puncak Bogor menjadi salah satu kawasan yang paling sibuk saat Tahun Baru.
Entar berapa ribu ratus ribu pasangan keluarga yang menghabiskan momen pergantian tahun di lokasi yang berada di lereng Gunung Gede-Pangrango itu.
Sejarah JJ Rizal pernah bilang, kawasan Puncak bermula dari wabah penyakit yang mengerikan di Kota Batavia.
"Bermula dari tiga ratusan tahun lalu di tahun 1733, Kota Benteng yang dulu bernama Batavia mengalami wabah aneh berupa demam lalu mati mendadak yang kini dikenal dengan nama Malaria," ujar Rizal saat konferensi pers virtual Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Selasa (29/12/2020).
Ketika itu situasi wabah malaria membuat golongan elite Batavia pergi meninggalkan kota dan bergeser ke wilayah selatan yang lebih sejuk.
Di sana mereka mendirikan tempat peristirahatan atau resort.
Pendirian resort tersebut digagas oleh Gubernur Jenderal Belanda keturunan Jerman yakni Baron Van Imhoff (1743-1750).
"Dengan kondisi wabah mengerikan ini, orang-orang elit Batavia bergeser ke wilayah Selatan meninggalkan Kota Benteng Batavia pada tahun 1740 sampai 1745. Hal ini digagas Gubernur Baron Van Imhoff," ucapnya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR