Kaleidoskop 2023 : Inilah 4 Peristiwa Politik Sepanjang 2023

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Peristiwa Politik sepanjang tahun 2023.
Ilustrasi - Peristiwa Politik sepanjang tahun 2023.

Intisari-online.com - Tahun 2023 telah berlalu dengan berbagai peristiwa politik yang menarik perhatian publik.

Banyak peristiwa politik terjadi sepanjang tahun 2023.

Dari dalam negeri hingga luar negeri, ada banyak hal yang terjadi di dunia politik yang layak untuk diulas kembali.

Berikut ini adalah empat peristiwa politik yang paling disorot sepanjang 2023:

1. Gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia

Salah satu peristiwa politik yang paling mengecewakan di tahun 2023 adalah gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Padahal, Indonesia telah melakukan persiapan selama empat tahun untuk menyelenggarakan ajang sepak bola internasional tersebut.

Namun, pada 29 Maret 2023, FIFA secara resmi mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Alasan utama yang diberikan FIFA adalah "situasi terkini" yang tidak kondusif untuk menggelar turnamen tersebut.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan FIFA adalah penolakan sejumlah pihak terhadap kehadiran tim nasional Israel di Indonesia.

Penolakan ini bermula dari surat Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menolak menyelenggarakan drawing Piala Dunia U-20 di Bali jika Israel ikut serta.

Penolakan ini kemudian diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan sejumlah partai politik, organisasi masyarakat, dan aktivis pro-Palestina.

Mereka menuntut agar Indonesia membatalkan statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 jika tidak bisa menjamin boikot terhadap Israel.

Baca Juga: Kaleidoskop 2023: Inilah 4 Kasus Penemuan Mayat Paling Fenomenal Sepanjang 2023

Keputusan FIFA ini tentu saja menimbulkan kontroversi dan kekecewaan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Banyak yang merasa bahwa Indonesia telah kehilangan kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuan dan prestasinya di dunia internasional.

2. Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum PSI

Peristiwa politik lain yang mengejutkan publik adalah penunjukkan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kaesang adalah putra bungsu Presiden Joko Widodo yang dikenal sebagai pengusaha dan youtuber.

Kaesang ditunjuk sebagai Ketua Umum PSI pada 15 Oktober 2023, menggantikan Grace Natalie yang mundur karena alasan kesehatan.

Kaesang mengaku bahwa dirinya tidak memiliki pengalaman politik, tetapi bersedia menerima tantangan tersebut.

Kaesang mengatakan bahwa dirinya ingin membawa PSI menjadi partai yang lebih inklusif, progresif, dan berani.

Ia juga berjanji untuk menjaga independensi PSI dari pengaruh pemerintah dan partai lain.

Penunjukkan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI mendapat respons bermacam-macam dari publik.

Ada yang mendukung dan mengapresiasi langkah Kaesang untuk terjun ke dunia politik.

Ada juga yang meragukan dan mengkritik keputusan PSI yang dianggap nepotisme dan oportunisme.

Baca Juga: Serangan Udara Inggris di Cicadas 21 Desember 1945, Ini Fakta dan Data di Baliknya

3. Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres Prabowo Subianto

Peristiwa politik yang tak kalah menarik adalah majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

Gibran adalah putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo sejak 2021.

Gibran diumumkan sebagai cawapres Prabowo pada 17 November 2023, setelah melalui proses penjaringan dan survei yang dilakukan oleh koalisi partai pendukung Prabowo.

Gibran mengaku bahwa dirinya tidak menyangka akan dipilih sebagai cawapres Prabowo.

Gibran mengatakan bahwa dirinya bersedia menjadi cawapres Prabowo karena ingin melanjutkan perjuangan ayahnya untuk membangun Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak bermasalah dengan latar belakang Prabowo sebagai mantan rival ayahnya.

Gibran dan Prabowo menjadi pasangan capres-cawapres yang unik dan menarik.

Mereka memiliki perbedaan usia, latar belakang, dan visi politik yang cukup jauh.

Namun, mereka juga memiliki kesamaan sebagai putra dan menantu dari mantan presiden Soeharto.

Pasangan Gibran-Prabowo mendapat dukungan dari sejumlah partai politik, seperti Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, dan Hanura.

Mereka juga mendapat tantangan dari pasangan capres-cawapres lain, seperti Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno-Ridwan Kamil.

4. Penetapan calon Capres dan Cawapres 2024

Pemilu Serentak 2024 juga menawarkan berbagai pilihan dan harapan bagi rakyat Indonesia.

Ada empat pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam pemilu ini, yaitu:

Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar

Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

Ganjar Pranowo - Mahfud MD

Masing-masing pasangan memiliki visi, misi, program, dan basis dukungan yang berbeda-beda.

Rakyat Indonesia diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan rasional, serta menghormati hasil pemilu yang sah dan konstitusional.

Demikian peristiwa politik sepanjang tahun 2023 ini.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda

Artikel Terkait