Intisari-Online.com -Membangun The Cinder Cone, rumah pohon seperti yang ada di negeri dongeng, tidak pernah ada di pikiran Foster Huntington sebelumnya. Ketika dirinya keluar dari pekerjaan sebagai desainer Ralph Lauren di tahun 2011, Foster hanya memiliki rencana membeli sebuah van dan meninggalkan New York setelah itu.
Dengan melakukan perjalanan keliling Amerika, menerbitkan beberapa buku dan mempopulerkan tagar #vanlife di Twitter, Foster seolah-olah ingin menunjukkan bahwa keluar dari zona nyaman bisa menjadi petualangan yang sangat indah.
Namun, pada tahun 2014, ia merasa perlu berhenti sejenak. Ia perlu menempati sebuah rumah. Atau mungkin membangun rumah baru. Pria berusia 27 tahun ini akhirnya memutuskan untuk membangun rumah pohon di Washington, dekat dengan perbatasan Oregon. “Saya selalu menyukai rumah pohon jadi mungkin sudah saatnya saya membuatnya,” kata Foster kepada majalah Outside.
Ia pun mengumpulkan beberapa temannya dan meminta bantuan mereka untuk membangun The Cinder Cone, rumah pohon seperti yang ada di negeri dongeng. Setahun kemudian, The Cinder Cone selesai dibangun. Rumah pohon tersebut terdiri dari struktur berlapis yang menggabungkan dua rumah pohon, sebuah bak berendam dan serta arena permainan skateboard.
“Saya merasa sangat penting untuk tinggal di sebuah tempat di mana kita benar-benar merasa hidup. Apalagi di era perkembangan internet kita bisa mengerjakan hal apa saja dari rumah,” kata Foster. Ia sendiri bekerja sebagai konsultan media sosial, fotografer lepas dan blogger. Foster melakukan semua pekerjaan itu dari rumah pohonnya. “Seperti mewujudkan mimpi masa kecil,” tambahnya.
Foster mendokumentasikan proses pembangunan The Cinder Cone dan mempublikasikan buku kumpulan fotonya. Ia mendeskripsikan bukunya sebagai buku multifungsional karena bisa menjadi petunjuk dan paduan pembangunan rumah pohon. (huffingtonpost.com)