Banyak Serangan Teroris, Perjalanan Bisnis Jadi Membahayakan?

Lintang Bestari

Editor

Banyak Serangan Teroris, Perjalanan Bisnis Jadi Membahayakan?
Banyak Serangan Teroris, Perjalanan Bisnis Jadi Membahayakan?

Intisari-Online.com – Ketika berpikir mengenai perjalanan bisnis, kita pasti merasa itu sebagai kesempatan bagus untuk bekerja sambil berlibur. Namun, saat ini, hal tersebut akan berubah. Pasalnya, di tahun 2015 ini, menurut laporan dari Collinson Group, sekitar 52% perjalanan bisnis dilakukan di wilayah-wilayah yang memiliki risiko bahaya tinggi.

Studi tersebut menemukan bahwa 2,5 juta kunjungan bisnis dilakukan dilakukan di negara-negara yang memiliki masalah keamanan (seperti pemberontakan dan serangan teroris). Pada pertengahan tahun 2015, ada 41 negara yang masuk dalam daftar negara yang berbahaya untuk dikunjungi. Terorisme di negara Yaman, Afghanistan dan Syria semakin meningkat. Begitu pula dengan Denmark, Perancis dan Amerika Serikat.

Berdasarkan data dari 2015 Global Terrorism Index, jumlah negara yang mengalami kematian akibat terorisme meningkat dari 59 di tahun 2013 menjadi 67 di 2014. Yang terbaru dari daftar itu adalah negara Austria, Australia, Belgia, Kanada dan Perancis. “Dunia berubah menjadi tantangan bagi orang-orang yang sering melakukan perjalanan bisnis. Bukan hanya terjadi di negara-negara konflik, tapi bahaya itu terjadi di negara yang kita tak perlu berpikir dua kali ketika ingin mengunjunginya,” kata Mark Rands, Kepala Bantuan di Collinson Group. Dengan semakin bahayanya perjalanan bisnis, informasi dan persiapan adalah kunci utama yang membuat kita tetap aman.

Tunisia menunjukkan pertumbuhan sebagai negara yang paling sering didatangi untuk perjalanan bisnis. Di tahun 2014, hanya ada 879 kunjungan bisnis ke negara tersebut. Namun pada 2015, jumlahnya meningkat 362% menjadi 4059 pengunjung. Data tersebut diambil sebelum adanya serangan di sebuah hotel Tunisia pada Juni lalu. Meksiko, Lithuania, Thailand dan Egypt juga paling banyak dikunjungi pebisnis.

Pemerintah Amerika Serikat memberikan saran kepada warganya agar tetap aman saat sedang melakukan perjalanan bisnis. Di antaranya waspada ketika menggunakan transportasi umum, melihat lingkungan sekitar dan menghindari kerumunan besar serta selalu menjaga diri sendiri dari hal-hal yang mencurigakan. (mashable.com)