Intisari-Online.com - Maluku, pulau yang kaya akan rempah-rempah, menjadi sasaran empuk para penjelajah Eropa pada masa lalu.
Mereka berlomba-lomba untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut.
Namun, bagaimana dampak dari monopoli yang dilakukan oleh Belanda di Maluku?
Apakah hanya merugikan masyarakat Maluku, atau juga memberikan manfaat?
Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini. Anda akan mengetahui sejarah, kebijakan, dan dampak monopoli VOC di Maluku, yang berlangsung selama lebih dari dua abad.
The Spicy Island
Maluku, wilayah Indonesia yang kaya akan rempah-rempah, menjadi incaran para penjelajah Eropa pada masa lalu.
Pulau-pulau di Maluku mendapat julukan The Spicy Island, karena melimpahnya sumber daya alam rempah di sana.
Para penjelajah Eropa yang datang ke Maluku ingin menguasai perdagangan rempah, sehingga mereka berusaha untuk memonopoli komoditas tersebut.
Salah satu negara Eropa yang berhasil menaklukkan Maluku dan memonopoli perdagangan rempah adalah Belanda.
Baca Juga: Mengapa Selat Malaka Menjadi Ramai Perdagangan dan Menjadi Tempat yang Strategis untuk Perdagangan?
KOMENTAR