Intisari-Online.com – Dengan semakin berkembangnya hobi wisata, banyak perubahan yang terjadi di industri tersebut pada 2015. Di antaranya, harga penerbangan dan penginapan yang lebih murah. Bagaimana di tahun ini? Inilah prediksi tren wisata di 2016:
Banyak orang yang ingin melakukan perjalanan luar angkasaPengamat wisata telah memprediksikan adanya wisata luar angkasa di 2016. Salah satu perusahaan bernama Kayak saat ini menerima pemesanan pesawat untuk pergi ke luar angkasa dari XCOR Space Expeditions. Melalui wisata itu, turis akan di akan melakukan perjalanan satu jam untuk mengelilingi luar angkasa.
Hotel menawarkan bebas waktu check outKebanyakan hotel mengharuskan kita keluar dari hotek pada siang hari. Namun, dengan seringnya jadwal pesawat yang tak menentu, pihak hotel akhirnya memahami masalah yang sering dialami pejalan itu. Menurut New York Times, beberapa kelompok hotel seperti Peninsulam Patina dan Yotel sedang bereksperimen untuk menawarkan bebas waktu check out sehingga pengunjung bisa lebih fleksibel.
Kelas ekonomi di pesawat semakin padatSalah satu prediksi tren wisata di tahun 2016 adalah semakin padatnya kelas ekonomi di pesawat. Sepertinya beberapa maskapai ingin menjejalkan lebih banyak penumpanng di kelas ekonomi. Mereka membuat desai baru denga gaya mezzanine di mana nantinya penumpang bisa duduk di atas penumpang lainnya. Pada November 2015, Emirates memecahkan rekor dengan membuat 615 kursi penumpang. Diketahui, saat ini Southwest juga sedang merencanakan desain “kursi ramping” sehingga lebih banyak penumpang yang bisa duduk di sana.
Penerbangan semakin murahMaskapai penerbangan berlomba-lomba menarik pejalan dengan budget rendah untuk menggunakan pelayanan mereka. Untuk itulah, mereka menurunkan harga pesawat agar bisa menjangkau para backpacker. Berdasarkan data dari Hopper Travel, rata-rata haraga tiket pesawat di Januari 2016 lebih murah tiga kali lipat dari biasanya. Namun, kita pelru hati-hati, dengan harga tiket yang murah kemungkinan maskapai penerbangan akan mencari cara untuk meningkatkan harga bagasi dan pemilihan kursi. (foxnews.com)