Intisari-Online.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepertinya cukup serius untuk menjangkau para pemilih muda pada Pemilu 2024 ini.
Salah satu langkah kongkrit yang mereka tembuh adalah menjalin kerja sama (MoU) dengan platform asal Tiongkok, TikTok.
Dilansir situs resmi KPU, kerja sama ini terjalin terkait Sosialisasi dan Penyerahan Informasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.
MoU sendiri ditandatangani pada Rabu (15/11) kemarin di Ruang Rapat Gedung KPU.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan Head of Public Policy and Government Relations Firry Wahid, serta disaksikan Anggota KPU Betty Epsilon Idroos.
Hasyim berharap, kerja sama dengan TikTok bisa memperkuat sosialisasi partisipasi masyarakat untuk Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 nanti.
KPU melihat audiens TikTok lebih dari 50 persen adalah pemilih muda.
Sehingga, tambahnya, menjadi strategis ketika bekerja sama untuk menyebarluaskan perkembangan informasi kepemiluan.
"Pilihan metode, pilihan media menjadi sesuatu strategis, dapat menyampaikan pesan-pesan kepemiluan ke publik karena perhitungannya dikomunikasi," ujar Hasyim.
Hasyim berharap di internal TikTok memiliki kebijakan tentang fake news, disinformasi, hoaks, fitnah.
Lebih dari itu, dia berharap TikTok menjadi bagian dari publikasi infomasi yang benar dan dapat dipercaya.
"Supaya ada filternya, atau kira-kira ada informasi itu potensial menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu disruptif," katanya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR