Intisari-online.com - Israel wilayah kecil yang terletak di Timur Tengah, dengan luas wilayah hanya sekitar 22.000 km2 dan jumlah penduduk sekitar 9 juta jiwa.
Namun, siapa sangka Israel adalah memiliki kekayaan terbesar di dunia, dengan pendapatan per kapita sekitar 43.000 dolar AS pada tahun 2020.
Israel juga memiliki industri yang sangat maju dan beragam, mulai dari pemotongan berlian, farmasi, hingga teknologi tinggi.
Bagaimana Israel bisa mencapai prestasi ini?
Salah satu faktor yang membuat Israel menjadi negara kaya adalah kemampuannya untuk mengembangkan teknologi dan inovasi.
Israel memiliki banyak perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang teknologi, seperti cyber security, artificial intelligence, biotechnology, dan lain-lain.
Israel juga memiliki banyak ilmuwan dan peneliti yang berkontribusi dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Israel juga mendapat dukungan dari modal ventura, baik dari dalam maupun luar negeri, yang bersedia menginvestasikan dana untuk mengembangkan ide-ide baru.
Selain itu, Israel juga memiliki industri yang sudah mapan dan berkembang pesat, seperti pemotongan berlian, farmasi, dan manufaktur.
Israel adalah salah satu pusat pemotongan berlian terbesar di dunia, dengan nilai ekspor mencapai 12 miliar dolar AS pada tahun 2019.
Israel juga memiliki perusahaan farmasi yang terkenal, seperti Teva, yang merupakan produsen obat generik terbesar di dunia.
Baca Juga: Kisah Raja Saul, Pemimpin Pertama Israel yang Terbunuh di Tangan Orang Filistin
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR