Intisari-Online.com - Siapa yang tak kenal dengan Pantai Parangtritis dengan gumuk pasirnya? Sebagai daerah tujuan wisata yang cukup terkenal Parangtritis memberikan berkah. Namun di sisi lain juga mengirimkan bahaya yang jika tak diantisipasi bisa-bisa menimbulkan kerugian di masyarakat sekitar.Penyebaran padang pasir itu semakin merangsek ke utara, ke arah pemukiman penduduk. Banyak tanaman mati tertimbun pasir. Alhasil menjadikan hamparan padang pasir yang gersang dan panas. Namun karena tanah itu milik Sultan, maka penduduk tak bisa berbuat banyak untuk menghijaukan kawasan pinggir sebagai benteng agar butiran pasir tidak terbang jauh.Untunglah, Pemda Kab. Bantul cepat tanggap. Melalui kepala dusun, jumlah yang menjadi "korban" pasir didata. Setiap KK yang kena ini diiberi tanggung jawab untuk menghijaukan padang pasir. Masing-masing memperoleh jatah 200 m2.Satu soal sudah selesai, soal lain menunggu dipecahkan. Tak mudah menanam di hamparan pasir yang tebalnya 7 m. Beberapa kali menanam pohon pelindung pohon penghijauan selalu gagal. Toh, warga tak kehabisan akal. Mereka berkesimpulan bahwa hamparan pasir harus disulap menjadi lahan baru.Caranya, hamparan pasir sedikit demi sedikit ditutup dedaunan dan jerami hingga cukup tebal. Di atasnya kemudian ditimbun tanah campur kompos. Setiap pagi, siang, dan sore, tumpukan jerami-dedaunan-tanah-kompos disirami. Air menciptakan kelembaban tanah, yang akhirnya mempercepat pembusukan dedaunan dan jerami hingga menjadi humus. Terciptalah lahan baru.Di lahan baru itu ditanam tanaman pelindung. Untuk melindungi dari "hujan" pasir, masing-masing sisi selatan kaveling dibentengi tanaman pandan duri yang mudah dan cepat hidup. Tanaman itu disiram setiap pagi dan sore hari. Setelah tanaman pelindung terlihat ada tanda-tanda hidup, warga mulai membuat lahan baru di sekitar pohon pelindung. Caranya ya serupa. Lama kelamaan lahan baru yang bisa ditanami pohon kian meluas.Kini, hasil penghijauan sudah bisa dinikmati warga. Warga pun tak waswas tertimbun pasir. Justru lahan baru bisa ditanami tanaman buah dan sayur-sayuran seperti bayam dan kacang panjang. (Intisari)