Intisari-online.com -Munib al-Masri adalah seorang pengusaha, filantropis, dan aktivis politik yang berasal dari Palestina.
Ia dikenal sebagai orang terkaya di Palestina dengan kekayaan sekitar 1,5 miliar dolar AS.
Namun, ia tidak hanya menikmati kemewahan hidupnya, melainkan juga berjuang untuk kesejahteraan dan kemerdekaan rakyat Palestina.
Munib al-Masri lahir pada tahun 1934 di Nablus, sebuah kota bersejarah di Tepi Barat.
Ia berasal dari keluarga terpandang yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan Yordania.
Kemudian menempuh pendidikan di Universitas Texas dan Universitas Oklahoma, Amerika Serikat, dan mendapatkan gelar sarjana dan master di bidang geologi.
Setelah lulus, ia bekerja sebagai ahli geologi untuk perusahaan minyak Amerika, Phillips Petroleum.
Ia kemudian mendirikan perusahaan minyak sendiri di Libya pada tahun 1969.
Juga terlibat dalam proyek-proyek pembangunan di Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Lebanon.
Pada tahun 1974, ia kembali ke Palestina dan menjadi salah satu pendiri Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Ia juga menjadi anggota Dewan Nasional Palestina (PNC), badan legislatif tertinggi PLO.
Baca Juga: Ramalan Pemilu 2024, Shio Tikus dan Shio Kuda, Pasangan Ganjar-Mahfud yang Harmonis dan Dinamis
Lalu mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan berpartisipasi dalam perundingan-perundingan damai.
Munib al-Masri juga dikenal sebagai seorang filantropis yang dermawan.
Ia mendirikan Yayasan Munib dan Angela al-Masri pada tahun 1990 untuk mendukung berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, budaya, dan lingkungan hidup di Palestina.
Ia juga membangun sebuah istana megah di Nablus yang bernama Istana Hisham yang menyimpan koleksi seni berharga dari seluruh dunia.
Istana ini dibuka untuk umum sebagai museum dan pusat budaya.
Munib al-Masri adalah sosok yang inspiratif bagi banyak orang.
Ia menunjukkan bahwa kesuksesan tidak harus mengorbankan idealisme dan kemanusiaan.
Ia tetap setia pada tanah airnya dan berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan bagi rakyat Palestina.