Pilah-pilih Kendaraan Pribadi

Jeffrey Satria

Editor

Pilah-pilih Kendaraan Pribadi
Pilah-pilih Kendaraan Pribadi

Intisari-Online.com - Memiliki kendaraan pribadi tak cuma soal status sosial semata. Kendaraan pribadi bagi keluarga bisa jadi perpanjangan tangan untuk mencapai dunia. Menolong Anda untuk bekerja, hingga bersenang ria dengan anggota keluarga.Namun, perlu Anda berhati-hati saat memilih ‘asisten pribadi’ bagi keluarga. Memilih mobil untuk keluarga misalnya, agak gampang-gampang susah. Paling tidak, ada dua parameter penting yang perlu Anda perhatikan saat ini, yaitu kebutuhan dan tingkat konsumsi BBM.

Bagi Anda yang sudah berkeluarga, sebaiknya memilih mobil yang berkapasitas sedang hingga besar. Mobil-mobil ini lebih akrab dipanggil MPV atau multi purpose vehicle. Sesuai namanya, mobil ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari. Dengan kapasitas kabin mencapai tujuh tempat duduk, Anda bisa membawa anggota inti untuk berselancar di jalanan kota.

Selain kapasitas, Anda wajib memperhitungkan tingkat konsumsi BBM mobil. Jangan sampai dompet Anda harus berdegup dengan kencang setiap saat ingin mengisi bensin. Oleh karena itu, berpikirlah matang-matang saat memilih mobil yang tepat. Jangan mengerutkan dahi tanda bingung dulu, sebab varian mobil dengan konsumsi BBM rendah sudah banyak di pasaran.

Eco: Economy dan Ecology

Mobil-mobil hemat BBM lebih dikenal dengan nama green car atau eco car. Istilah eco pada dasarnya mengacu pada dua arti yakni ekologis dan ekonomis. Ya, mobil ramah lingkungan selain ekologis pastinya juga ekonomis.

Saat ini, varian mobil ramah lingkungan terbagi menjadi tiga, yaitu: mobil tenaga listrik atau electric car, hybrid car atau gabungan antara bahan bakar gas dan listrik, dan mobil berbahan bakar minyak dengan moda eco.

Pada mobil elektrik, tingkat emisi dan polusi yang dikeluarkan bisa sangat amat minim. Sayangnya, infrastruktur Indonesia sekarang ini belum siap menerima mobil elektrik. Berbeda dengan mobil elektrik, mobil hybrid sudah mulai masuk ke pasaran Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu. Dengan menggunakan dua jenis mesin, yaitu mesin motor bakar dan mesin listrik, konsumsi BBM pada mobil hybrid dapat dikurangi hingga 38%. Data tersebut juga diperkuat dengan uji coba berkendara. Pada tingkat paling ekstrim, konsumsi BBM mobil hybrid bisa mencapai 26 km/liter.

Rahasia iritnya mobil hybrid terletak pada kolaborasi mesin elektrik dan motor. Saat berhenti, kedua mesin akan berhenti secara bersamaan. Saat berjalan, mesin elektrik akan menjalankan mobil didukung oleh mesin motor. Kemudian pada kecepatan tinggi, mesin motor akan memberikan back up tenaga pada mesin listrik. Pada saat mengerem dan meluncur tanpa gas, tenaga kinetik pada roda juga akan dikonversikan menjadi tenaga listrik. Betul-betul efisien dan hemat!

Berbeda dengan mobil elektrik dan hybrid, pada mobil berbahan bakar minyak yang dilengkapi moda eco, teknologi penghematan bahan bakar dilakukan dengan cara yang berbeda. Mobil-mobil dengan moda eco akan mati secara otomatis saat berada pada kecepatan di bawah 8 km/jam. Saat itu, AC akan berhenti secara otomatis dan udara akan mengalir dari blower.

Pada mobil-mobil jenis lain moda eco akan mengaktifkan informasi-informasi ke pengguna tentang waktu-waktu yang tepat untuk melakukan perpindahan gigi. Perpindahan gigi pada waktu yang tepat akan memberikan efisiensi konsumsi BBM. Namun, moda eco yang paling mutakhir adalah layananeco pedal. Saat pengemudi mengaktifkan moda eco, maka pedal gas siap menendang balik kaki pengemudi saat injakan gas terlalu dalam. Kekuatan tendangan pedal tentunya bisa diatur sesuai keinginan di komputer mobil. Melalui fitur tendangan pedal ini, pengguna bisa menghemat BBM sekitar 15%. Lumayan bukan?

Selain menjaga kesehatan kantung pundi-pundi Anda, mobil-mobil ramah lingkungan ini juga berkontribusi positif terhadap lingkungan. Semakin sedikit konsumsi BBM pada mobil Anda, maka polutan dan gas rumah kaca seperti CO2 juga makin berkurang. Mobil hybrid saja kabarnya bisa mereduksi polutan hingga 42%.

Dengan mereduksi polutan, Anda bisa mengurangi kadar gas rumah kaca dan membantu Bumi menjadi tempat tinggal yang lebih sehat dan aman bagi keluarga tentunya.

Kiat hemat BBM

Rencana kenaikan BBM tempo hari sempat membuat beberapa pengguna mobil di Indonesia ketar-ketir. Padahal dengan beberapa cara sederhana, Anda bisa menghemat pengeluaran anggaran untuk BBM. Berikut kami sajikan kiat-kiat sederhana menghemat BBM agar dompet tetap sehat.

  1. Pilihlah rute terbaik. Mobil yang berjalan dengan kecepatan stabil akan mengonsumsi BBM lebih rendah dibandingkan mobil yang terus menerus berhenti di kemacetan. Saat mobil berhenti di kemacetan, maka mesin akan terus berjalan dan menghabiskan 1,5 liter bensin per jamnya! Jadi rute memutar, jauh lebih baik ketimbang rute pendek tapi harus berhadapan dengan kemacetan panjang.
  2. Konstan saat gas dan rem. Mobil yang melaju dengan kecepatan konstan akan mengonsumsi BBM lebih sedikit. Begitu pula saat mengerem. Mengerem secara mendadak dan keras akan membuat mobil bekerja lebih keras saat harus berjalan kembali. Saat itulah BBM yang terpakai akan jauh lebih banyak.
  3. Menjaga putaran mesin. Kecepatan frekuensi pembakaran sangat bergantung pada putaran mesin. Semakin cepat mesin berputar, maka makin sering pula BBM dibakar. Sebaliknya, semakin lambat putaran, maka mesin tak memiliki torsi cukup untuk mempertahankan kecepatan. Untuk itu, sebaiknya kecepatan putaran sebaiknya tetap terjaga pada 2.000 - 3.000 rpm saat melaju.
  4. Engine Braking. Pada mobil yang menggunakan mesin injeksi, cara ini akan menghentikan suplai bensin ke mesin. Secara otomatis, komputer mobil akan mendeteksi bahwa bensin tak diperlukan untuk memutar mesin.
  5. Emosi saat berkendara. Walau tak berkaitan dengan masalah teknis, emosi berkendara nyatanya memberi kontribusi besar pada pemakaian BBM. Usahakan untuk mengemudi secara stabil dan tak terpancing untuk melakukan manuver berlebihan dan mengebut. Ingat, mobil yang dipacu dalam kecepatan tinggi akan menghabiskan BBM lebih banyak.
  6. Tekanan angin pada ban. Ban dengan tekanan yang rendah akan makin sulit berputar, sebab hambatan semakin besar. Hal itu akan membuat konsumsi BBM semakin tinggi. Sangat disarankan untuk mengecek kondisi tekanan ban secara teratur setiap hari. Dan selalu atur tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan mobil Anda.
  7. Menjaga kondisi mesin. Mesin mobil yang prima akan mengoptimalkan pemakaian BBM. Rawatlah mesin mobil Anda dengan serius sesuai petunjuk ATPM. Beberapa hal harus diperhatikan dengan seksama terutama soal pelumasan, pengapian, dan tune up. Dengan kondisi mesin yang prima, maka konsumsi BBM akan semakin efisien.
  8. Jalur kanan hanya untuk mendahului. Jangan memilih jalur kanan bila Anda tak ingin melaju dengan cepat. Selain menghindari resiko kecelakaan, menggunakan jalur tengah atau kiri saat melaju dengan kecepatan konstan membuat konsumsi BBM lebih efisien.
  9. Jangan bawa beban berlebih. Semakin berat beban yang dibawa oleh mobil, maka makin berat pula kerja mesin. Bawalah barang-barang yang penting saja. Selain lebih efisien, mobil pun akan terlihat lebih rapi dan cantik. Hal ini juga akan berpengaruh pada mood Anda saat berkendara.
  10. Gunakan moda eco. Bagi Anda yang memiliki mobil dengan moda eco, maka jangan ragu untuk mengaktifkannya. Dengan moda eco, kinerja mobil akan lebih optimal, dan komputer akan membantu Anda mencapai efisiensi pemakaian BBM yang lebih sempurna.