Merebus Ban, Mendulang Benang

Agus Surono

Penulis

Merebus Ban, Mendulang Benang
Merebus Ban, Mendulang Benang

Intisari-Online.com - Ketika sedang bersepeda menuju ke kebun teh di Cianten, saya melihat aktivitas beberapa orang di pinggir jalan yang menarik perhatian saya. Saya pun berhenti dan menyenderkan sepeda di sebuah tembok tak jauh dari orang yang sedang beraktivitas tadi. Setelah mendekat saya baru tahu, ternyata tak hanya dua orang yang beraktivitas, namun banyak. Dua orang tadi beraktivitas di emperan sebuah rumah.Saya pun menyapa dan bertanya apa yang mereka kerjakan. Ternyata mereka sedang mendaur ulang ban bekas untuk diambil benang dan karetnya. Seperti diketahui, benang dan karet menjadi komponen pembentuk ban. Benang biasanya digunakan untuk menjadi penguat pada tapak ban.Proses daur ulang itu dimulai dengan merebus ban bekas. Setelah itu dipotong-potong menjadi bagian-bagian dengan panjang sekitar 50 cm. Nah, dari potongan itu kemudian dipisahkan antara benang dan karetnya. Mesin pemisah yang digunakan bukanlah mesin buatan pabrik. Murni hasil kreativitas mereka. Intinya adalah menjepit sedemikian rupa sehingga benang bisa ditarik dari belitan karet.Hasil yang sudah dipisahkan tadi kemudian dikumpulkan dan pada waktu-waktu tertentu diambil oleh pemodal yang memasok bahan baku tadi. Benang dan karet katanya digunakan di industri sepatu. Benangnya memang sangat kuat.Jadi, barang bekas pun masih berguna asalkan kita kreatif.