Trik Agar Bahan Makanan Tetap Segar

K. Tatik Wardayati

Penulis

Trik Agar Bahan Makanan Tetap Segar
Trik Agar Bahan Makanan Tetap Segar

Intisari-Online.com – Pada suatu waktu mungkin kita berbelanja bahan makanan lebih dari yang dibutuhkan hanya karena melihat bahan makanan yang segar atau harganya murah. Padahal buah dan sayuran mudah rusak karena waktu segarnya singkat. Akibatnya barang belanjaan tersebut jadi kehilangan rasa dan kesegarannya. Karena sayang membuangnya, kadang-kadang kita tetap memasak bahan makanan tersebut apa adanya.

Padahal, jika tahu bagaimana menyimpan bahan makanan tersebut agar tetap segar, kita masih dapat mengolahnya dengan baik. Patut diketahui, tidak semua makanan dapat disimpan dengan cara yang sama. Satu dan lainnya memerlukan teknik penyimpanan yang berbeda agar makanan bisa segar lebih lama. Coba kita lihat beberapa trik penyimpanan bahan makanan berikut ini.

Buah dan sayuran tidak perlu pendinginan

Beberapa buah-buahan dan sayuran tidak perlu disimpan dalam lemari es selama beberapa hari. Justru harus disimpan pada suhu kamar, jauh dari sinar matahari langsung, dan panas.

  • Pisang dapat disimpan dalam suhu kamar untuk tiga hari pertama, setelah lewat itu harus disimpan di lemari pendingin.
  • Apel dapat disimpan di tempat buah untuk lima hari pertama, setelahnya, masuk ke lemari es.
  • Buah grapefruit dapat disimpan di suhu kamar selama tujuh hari pertama.
  • Plum, blackberry, dan buah berbiji lainnya, jika masih mentah, simpanlah di kantong kertas cokelat. Setelah matang, barulah masuk ke lemari pendingin.
  • Bawang dan kentang tidak perlu masuk lemari pendingin. Simpanlah di tempat yang gelap dan kering.
Buah dan sayuran yang harus masuk lemari pendingin

  • Bit, wortel, dan lobak untuk penyimpanan dalam lemari pendingin, sebelumnya potonglah bagian hijau di atasnya, lalu simpan dalam kantong kering, selanjutnya masukkan dalam lemari es.
  • Mentimun, zucchini, paprika, dan labu, harus kering dan disimpan dalam kantong plastik atau kantung kertas sebelum dimasukkan lemari es.
  • Sayuran berdaun perlu perhatian khusus. Bersihkan daun dan bungkus pada kertas untuk menyerap air. Lalu masukkan kantong plastik, dan masukkan kulkas.
  • Simpan jagung dengan kulitnya untuk menghindari biji jagungnya dari pengeringan.
  • Simpan jamur yang sudah dicuci dalam kantong kertas cokelat.
  • Jika buncis tidak langsung digunakan, simpan terpisah dalam kantong plastik tanpa memotong ujungnya.
Penting untuk menyimpan semua buah dan sayuran dalam kantong terpisah untuk meningkatkan umur simpannya. Buah dan sayuran mengeluarkan etilena, suatu gas tidak berbau, yang mempercepat proses pematangan buah-buahan lain dan sayuran di sekitar mereka yang dapat mengakibatkan pembusukan dini. Sayuran seperti bayam dapat merusak sayuran yang disimpan bersamanya.

Teknik penyimpanan untuk bahan makanan lainnya

  • Daging dan unggas harus disimpan di laci daging dalam kemasan aslinya, serta harus digunakan dalam waktu dua hari. Jika perlu penyimpanan lebih lama, bungkus dalam alumunium foil dan bekukan. Bacon dan ham harus ditutup dengan kain yang dicelupkan dalam cuka.
  • Ikan tidak boleh disimpan bersama makanan lain karena memiliki aroma yang kuat. Kalau nekat melakukannya, makanan lain bisa berbau amis.
  • Simpan telur dalam karton atau di rak telur di lemari es.
  • Susu cenderung menyerap rasa apa pun dengan mudah. Jadi, jauhkan dari buah-buahan dan sayuran atau makanan lain yang rasanya kuat. Simpanlah susu dalam wadah aslinya atau masukkan ke dalam wadah kedap udara.
  • Keju dapat mengering dengan cepat, maka harus dibungkus rapi dengan alumunium foil atau plastik sebelum disimpan.
  • Untuk mengunci aroma rempah-rempah untuk waktu yang lama, simpanlah dalam botol kaca.
  • Simpan beberapa lembar daun salam bersama dengan biji-bijian dalam wadah kedap udara. Ini berguna untuk mengusir serangga. Dan memastikan butiran biji tersebut tetap segar beberapa waktu lebih lama.
Well, Ibu rumah tangga memang memiliki banyak tanggung jawab yang besar. Apalagi kalau ia juga berprofesi sebagai wanita karir. Teknik-teknik penyimpanan tadi dapat membantu para ibu rumah tangga untuk tidak setiap saat berbelanja kebutuhan dapur. (*)