Ada Gempa Bumi Magnitudo 4,0 di Tagamus Lampung, Akibat Aktivitas Sesar Sumatera

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Gempa bumi terjadi di Lampung 23 Oktober 2023.
Ilustrasi - Gempa bumi terjadi di Lampung 23 Oktober 2023.

Intisari-online.com - Pada hari Senin, 23 Oktober 2023, sekitar pukul 08:34 WIB, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 mengguncang wilayah Tanggamus, Lampung.

Gempa ini terjadi akibat aktivitas Sesar Sumatera, yang merupakan salah satu sesar aktif di Indonesia.

Artikel ini akan menjelaskan tentang lokasi dan dampak gempa bumi tersebut, serta memberikan tips untuk menghadapi gempa bumi di masa depan.

Lokasi Gempa Bumi

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak di koordinat 6.43 LS, 104.19 BT, sekitar 118 kilometer barat daya Tanggamus, Lampung.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal yang berpotensi menimbulkan kerusakan di permukaan.

Gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas Sesar Sumatera, yang merupakan sesar geser mendatar dengan arah barat-timur.

Sesar ini membentang sepanjang sisi barat Pulau Sumatera dari Aceh hingga Lampung, dengan panjang sekitar 1.900 kilometer.

Sesar ini merupakan hasil dari tumbukan antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia yang berlangsung sejak jutaan tahun lalu.

Dampak Gempa Bumi

Gempa bumi yang terjadi di Tanggamus tidak menimbulkan peringatan tsunami.

Namun, gempa ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah di Lampung dan Banten.

Berdasarkan skala intensitas gempa bumi MMI (Modified Mercalli Intensity), gempa ini dirasakan dengan intensitas II-III MMI di Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, Bandar Lampung, Metro, dan Lampung Selatan.

Intensitas ini berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa bumi ini.

BMKG terus memantau situasi ini untuk memberikan informasi terkini dan akurat kepada masyarakat.

Baca Juga: Astaga, Dalam Sehari 6 Gempa Guncang Indonesia Pada 22 Oktober 2023, Ini Lokasi dan Kekuatannya

Tips Menghadapi Gempa Bumi

Gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak dapat diprediksi dengan pasti.

Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui cara-cara untuk mengurangi risiko dan dampak negatif dari gempa bumi.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa bumi:

Sebelum gempa bumi:

- Menyusun rencana tanggap darurat keluarga yang mencakup tempat berkumpul yang aman, jalur komunikasi, dan perlengkapan darurat.

- Memperkuat struktur bangunan rumah agar tahan gempa dengan menggunakan bahan dan teknik yang sesuai.

- Mengamankan barang-barang yang mudah jatuh atau pecah seperti lemari, rak, cermin, lampu, dan lain-lain.

- Mengetahui lokasi-lokasi yang aman dan berbahaya di dalam dan di luar rumah seperti pintu masuk, jendela, meja, sudut ruangan, tiang listrik, pohon besar, dan lain-lain.

- Menyimpan dokumen penting dan barang berharga di tempat yang mudah dijangkau dan tahan air.

- Membuat kantong siaga yang berisi perlengkapan dasar seperti pakaian, obat-obatan, air minum, makanan ringan, senter, radio kecil, dan lain-lain.

Saat gempa bumi:

- Tetap tenang dan jangan panik.

- Jika berada di dalam rumah, berlindung di bawah meja atau tempat yang kokoh dan menjauh dari jendela, cermin, lemari, atau barang-barang yang dapat jatuh.

- Jika berada di luar rumah, mencari tempat terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik, pohon besar, atau benda-benda yang dapat roboh.

Baca Juga: Astaga, Info Gempa Terkini M 4,2 Guncang Ruteng, BMKG Ungkap tentang Lempeng Penyebabnya

- Jika berada di dalam kendaraan, berhenti di tempat yang aman dan tetap di dalam kendaraan hingga gempa berhenti.

- Jika berada di dekat pantai, segera menjauh dari bibir pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi karena ada kemungkinan terjadi tsunami.

Sesudah gempa bumi:

- Memeriksa kondisi diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Memberikan pertolongan pertama jika ada yang terluka.

- Menghindari api, asap, atau bau gas yang dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan.

- Mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang melalui radio, televisi, atau media sosial.

- Menjauhi bangunan atau jembatan yang rusak atau retak karena dapat roboh sewaktu-waktu.

- Bersiap menghadapi gempa susulan yang dapat terjadi kapan saja.

Artikel Terkait