Intisari-Online.com – Akhir-akhir ini para ibu rumah tangga sedang dibuat geram. Bagaimana tidak? Harga bawang putih melambung bahkan melebihi harga beras dan hampir menyamai harga daging. Hampir di setiap masakan, bawang putih tak pernah luput penggunaannya. Baunya yang harum dan aromanya yang khas membuat masakan menjadi lebih gurih dan menggugah selera.
Lalu bagaimana menyikapinya? Mengurangi konsumsi bawang putih yang jelas. Dengan dalih harga bawang yang mahal, mereka mengurangi jumlah bawang putih dari bumbu masakan. Mungkinkah menaman sendiri agar tersedia di rumah?
Bawang putih Allium sativum ini berkerabat dekat dengan bawang merah Allium ascalonicum ini diusahakan semata-mata karena umbinya. Umbi ini terdiri atas sekelompok umbi kecil, yang dapat disempal menjadi siung. Siung inilah yang dipakai sebagai bumbu yang aneh, tapi nyata. Kalau dipakai sedikit, baunya sedap, tapi kalau kebanyakan, baunya busuk.
Kalau ingin menanam atau membudidayakan, bibit bawang putih yang baik haruslah berasal dari bibit bermutu tinggi, dengan syarat: bebas dari hama dan penyakit, berasal dari pembiakan generatif induknya, pangkal batangnya keras dan penuh dengan berat siung bibit 1,5 sampai 3 gram.
Proses persiapan lahan meliputi pembersihan lahan, penggemburan, pembuatan bedengan, pengapuran (bila tanah tergolong tanah asam), dan pemupukan. Lahan sawah harus digemburkan terlebih dahulu. Lalu dibuat bedengan untuk drainase. Caranya dengan menggali tanah sedalam sekitar 40 cm dengan ukuran 0,4 m x 0,8 m. Setelah itu pemupukan dilakukan dengan penyebaran ke atas bedengan.
Sesudah tanah siap tanam, siung-siung itu ditanam di atas bedengan penanaman yang panjang. Bibit bawang putih akan tumbuh dengan baik apabila dijemur dulu selama 2 – 3 jam sebelum ditanam.
Tanam siung bawang putih yang sudah dipecah ke dalam tanah di bedengan. Namun jangan sampai terbenam semua, karena bibit bisa jadi busuk. Usahakan siung tetap tegak dan jangan rebah, atau terjatuh.
Dalam beberapa minggu, siung sudah bertunas. Pertumbuhannya kemudian dipacu dengan pemupukan, serta pengairan. Seiring dengan bertambah tua usianya pemberian air sedikit demi sedikit dikurangi, bahkan harus dihentikan apabila bawang putih sudah berusia tiga bulan atau menjelang dipanen.
Ternyata mudah juga ya, Anda mau mencoba menanam sendiri? (*)