Intisari-Online.com -Sanitasi menjadi salah satu isu yang terus digodok akhir-akhir ini. Salah satu langkah serius penanganan isu ini adalah akan dihelatnya Konferensi Sanitasi Nasional 2014 di Bandung.Dengan alasan bahwa Bandung adalah kota yang penuh kreativitas, 225 kepala daerah yang tergabung dalam Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) setuju menunjuk kota kembang itu sebagai tuan rumah.
Ketua Akkopsi, HM Rizal Effendi mengatakan, Konferensi Sanitasi Nasionalakan digelar pada September 2014 mendatang. Dalam pertemuan tersebut, kota dan kabupaten yang tergabung dalam Akkopsi akan mempresentasikan inovasi pengelolaan sanitasi di wilayah masing-masing.
Pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan ini mengatakan, sanitasi yang baik merupakan hak dasar setiap masyarakat yang wajib dipenuhi oleh seluruh pemerintah daerah.
"Inovasi ini akan menjadi tuntutan masyarakat kepada pemerintah kota kabupaten, karena itu hak dasar mereka bagaimana punya air yang baik, air yang sehat, jamban yang baik, jamban yang sehat dan punya penataan sampah yang baik," tutur Rizal.
Selain karena Bandung terkenal dengan kreativitasnya, alasan lain adalah banyaknya universitas yang bagus dalam pemecahan masalah sanitasi. Kedepannya, kolaborasi ini bisa menciptakan sanitasi yang lebih baik, lebih murah, lebih cepat dan lebih sehat, sehingga kota-kota kabupaten di Indonesia bisa menjadi kota yang nyaman dihuni.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, dalam konferensi sanitasi tingkat nasional itu, setiap kota dan kabupaten akan menampilkan karya-karya dalam pengelolaan sanitasi. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku tidak sabar untuk belajar tentang pengelolaan sanitasi yang baik dari daerah-daerah lain.
"Saya ingin belajar, karena sanitasi itu dibagi tiga, satu drainase, dua limbah, ketiga sampah. Seluruh daerah akan hadir dan mereka akan menampilkan karya-karya yang bisa menginspirasi," ujar Emil.
Emil mengatakan, Kota Bandung bakal menampilkan inovasi pengelolaan sampah berupa biodigester yang saat ini tengah dikembangkan. Selain itu, kota berjuluk Paris van Java itu juga akan menghadirkan program sejuta biopori juga banyak diminati. (Putra Prima Perdana|kompas.com)