Misteri Tong Setan di Sekaten, Kenapa Motor yang berputar Tidak Jatuh?

Yoyok Prima Maulana

Editor

Rahasia pengendara motor tidak jatuh di lintasan tong setan.
Rahasia pengendara motor tidak jatuh di lintasan tong setan.

Intisari-online.com - Tong setan adalah salah satu atraksi yang paling menegangkan dan menarik yang sering ditemukan di pasar malam atau acara sekaten.

Atraksi ini menampilkan seorang pengendara sepeda motor yang berkendara memutari dinding silinder kayu berbentuk tabung atau kerucut.

Pengendara tersebut biasanya melakukan berbagai aksi menantang maut, seperti berdiri di atas motor, melepaskan tangan, atau bahkan memegang bendera.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa motor di atraksi tong setan tidak jatuh?

Jawabannya terletak pada hukum fisika yang disebut gaya sentripetal.

Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan benda bergerak melingkar dengan arah menuju pusat lingkaran.

Gaya ini seimbang dengan gaya sentrifugal, yaitu gaya yang menyebabkan benda bergerak menjauhi pusat lingkaran.

Gaya sentrifugal ini sebenarnya bukan gaya sejati, melainkan akibat dari inersia, yaitu kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaan geraknya.

Ketika pengendara sepeda motor memasuki tong setan, ia harus menyesuaikan kecepatan dan sudut kemiringan motornya agar dapat bergerak melingkar pada dinding silinder.

Jika kecepatannya terlalu rendah, maka gaya sentripetal tidak cukup untuk menahan gaya gravitasi yang menariknya ke bawah.

Jika kecepatannya terlalu tinggi, maka gaya sentripetal terlalu besar dan dapat menyebabkan pengendara terpental keluar dari tong setan.

Oleh karena itu, pengendara harus mencari kecepatan optimal yang dapat membuatnya tetap berada pada dinding silinder tanpa jatuh atau terpental.

Selain itu, pengendara juga harus memperhatikan sudut kemiringan motornya. Jika motornya terlalu tegak, maka gaya gesek antara ban dan dinding silinder tidak cukup untuk menahan gaya sentrifugal yang mendorongnya ke luar.

Kalau motornya terlalu miring, maka gaya gesek terlalu besar dan dapat mengurangi kecepatan motornya sehingga tidak mencapai kecepatan optimal.

Oleh karena itu, pengendara harus mencari sudut kemiringan yang sesuai dengan kecepatan dan radius geraknya.

Dengan demikian, motor di atraksi tong setan tidak jatuh karena adanya keseimbangan antara gaya sentripetal, gaya sentrifugal, gaya gravitasi, dan gaya gesek.

Pengendara sepeda motor harus memiliki keterampilan dan pengalaman yang baik untuk dapat melakukan atraksi ini dengan aman dan spektakuler.

Baca Juga: 'Tong Setan' Hiburan Rakyat Penantang Maut yang Kini Jarang Terdengar Raungannya

Artikel Terkait