Intisari-online.com - TikTok adalah sebuah aplikasi berbagi video pendek yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menonton berbagai konten kreatif, mulai dari menyanyi, menari, komedi, hingga edukasi.
Aplikasi ini menjadi sangat populer di seluruh dunia, terutama di kalangan generasi muda, dengan jumlah pengguna aktif mencapai lebih dari 1 miliar per Januari 20231.
Namun, tahukah Anda bagaimana aplikasi ini bermula dan bagaimana ia bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang ini?
Dari Douyin menjadi TikTok
Aplikasi TikTok berasal dari China dan diluncurkan pada awal September 2016 oleh seorang pengusaha bernama Zhang Yiming, yang juga pendiri perusahaan teknologi ByteDance.
Sebelum aplikasi ini dikenal luas di masyarakat global, aplikasi ini dikenal dengan nama Douyin di negara asalnya.
Douyin adalah sebuah aplikasi pembuat video pendek yang memiliki misi untuk merekam dan menyajikan kreativitas dan momen berharga pengguna. Aplikasi ini mendapat respons positif dari netizen China, dengan jumlah pengguna mencapai 100 juta dan jumlah tayangan video mencapai 1 miliar per hari dalam waktu singkat3.
Melihat potensi pasar yang besar di luar negeri, ByteDance kemudian memutuskan untuk mengembangkan versi internasional dari Douyin dengan nama TikTok pada September 2017. Nama ini dipilih agar mudah dilafalkan dan diingat oleh pengguna di berbagai negara.
Akuisisi Musical.ly
Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh ByteDance untuk memperluas jangkauan TikTok adalah dengan mengakuisisi aplikasi Musical.ly pada November 2017 dengan nilai sekitar 1 miliar dolar AS.
Musical.ly adalah sebuah aplikasi berbagi video pendek yang populer di Amerika Serikat, terutama di kalangan remaja. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat video lipsync dengan lagu-lagu favorit mereka.
Dengan menggabungkan TikTok dan Musical.ly, ByteDance berharap dapat menggabungkan basis pengguna, konten, dan fitur dari kedua aplikasi tersebut. Pada Agustus 2018, ByteDance resmi mengintegrasikan Musical.ly ke dalam TikTok, sehingga semua pengguna Musical.ly secara otomatis dialihkan ke TikTok.
Kenapa Tiktok Bisa Tumbuh Pesat?
1. Kemudahan penggunaan
TikTok memiliki antarmuka yang sederhana dan intuitif, sehingga memudahkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan membagikan video mereka.
2. Mengikuti tren
TikTok selalu mengikuti tren yang sedang viral di media sosial, baik itu berupa lagu, gerakan, tema, atau tantangan.
3. Personalisasi algoritma
TikTok menggunakan algoritma canggih untuk merekomendasikan video-video yang sesuai dengan minat dan preferensi pengguna
Pertumbuhan Tiktok yang fantasis, bahkan melewati Facebook dan Youtube membuat khawatis sejumlah pihak, salah satunya Amerika Srikat.
Dengan alasan keamanan data pengguna. Amerika Serikat mengancam untuk melarang TikTok pada Juli 2020.
Namun kemudian mereka mencabut ancamannya setelah TikTok setuju untuk menjual sebagian sahamnya ke perusahaan AS Oracle dan Walmart5.
TikTok membantah tuduhan bahwa mereka mengeksploitasi data pengguna dan menyatakan bahwa mereka selalu menjaga kerahasiaan dan keamanan data pengguna.
Baca Juga: Inilah Arti Red Flag Bahasa Gaul Yang Sering Dilontarkan Anak-anak Generasi Z Di Media Sosial