Intisari-online.com - Petronela Lela, seorang nenek yang menghilang secara misterius sekitar tahun 1970 saat berusia 20 tahun, akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Mataloki, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Rephrase
Kisah mengharukan ini tersebar di jejaring sosial TikTok melalui akun @fitriaelda99. Dalam beberapa video yang diposting online, sang nenek kini bernama Siti disambut bahagia oleh keluarga ayahnya, Yosep.
Elda Fitria yang mengunggah video tersebut menulis: “Selamat datang di Goka, Mataloko, Oma Petronela Lela yang menghilang 47 tahun lalu.”
Dalam video lainnya, Siti terlihat memeluk erat Yosep sambil terisak. Keluarga yang hadir dalam pertemuan tersebut pun ikut terharu hingga menitikkan air mata.
Elda Fitria mengatakan, Siti merupakan putri tunggal Yosep warga Doka Mataloko. Siti pernah pergi berjualan hasil pertanian dan pamit membeli pisang namun tak pernah kembali.
“Keluarga terus mencari Oma Siti kemana-mana selama enam tahun setelah dia menghilang. Mereka pantang menyerah dan menghabiskan banyak waktu, tenaga dan uang untuk mencarinya. Hingga suatu saat, seorang dukun mengatakan bahwa Oma Siti masih hidup dan suatu saat cucunya akan datang ke rumah mereka. “Pastor Yosep Koa dan keluarga percaya dengan perkataan tersebut dan terus berharap putrinya bisa kembali ke rumah,” kata Elda Fitria
Keajaiban terjadi pada Agustus 2023, ketika Wilda, cucu pertama Siti, mendirikan KKN di Mataloko.
Wilda sempat ditolak oleh beberapa desa, namun akhirnya diterima oleh Opa Kanis, adik Siti di Doka.
Opa Kanis merasakan sesuatu yang familiar pada Wilda dan teringat akan kakaknya yang hilang. Ia pun menanyakan asal usul Wilda dan meminta foto Siti.
“Dari foto tersebut, pihak keluarga yakin sedang mencari Siti,” kata Elda Fitria. Wilda kemudian menghubungi ibunya dan menanyakan kampung halamannya.
Kata ibunya mereka dari Bajo, bukan Mataloko. Opa Kanis merasa kurang puas dengan jawaban tersebut dan ingin mengetahui lebih banyak tentang keluarga Wilda.
Akhirnya, keluarga Opa Kanis meminta untuk bertemu dengan orangtua Wilda.
Baca Juga: Ramalan Sunan Kalijaga Tentang Akhir Zaman di Pulau Jawa, Sebagian Sudah Terjadi