Investor Pulau Rempang, Xinyi Group, Ternyata Tak Masuk Daftar 10 Perusahaan Kaca Terbesar Dunia

Yoyok Prima Maulana

Editor

Xinyi Group, investor di Pulau Rempang Batam, ternyata tidak masuk daftar 10 perusahaan kaca terbesar di dunia.
Xinyi Group, investor di Pulau Rempang Batam, ternyata tidak masuk daftar 10 perusahaan kaca terbesar di dunia.

Intisari-online.com - Investor Pulau Rempang, Xinyi Group, oleh salah satu pejabat tinggi Indonesia disebut sebagai perusahaan kaca dan panel surya terbesar di dunia.

Pada kenyataannya, berdasarkan data dari berbagai sumber,Xinyi Group justru tidak masuk dalam daftar 10 perusahaan kaca terbesar di dunia.

Saat ini nama Xinyi Group tengah naik daun di Indonesia. Pasalnya ia diberitakan sebagai sosok utama dari investasi besar-besaran di Pulau Rempang, Batam, yang saat ini sedang memanas.

Proyek yang bernilai Rp381 triliun tersebut menimbulkan kontroversi karena menyangkut isu relokasi warga setempat yang menolak digusur dari tanah mereka.

Namun, siapa sebenarnya Xinyi Group? Apakah mereka merupakan salah satu perusahaan kaca terbesar di dunia yang layak mendapatkan lahan seluas 165 kilometer persegi di Pulau Rempang?

Berikut adalah beberapa fakta tentang Xinyi Group yang mungkin belum banyak diketahui.

Xinyi Group didirikan pada tahun 1988 dan berkantor pusat di Hong Kong. Perusahaan ini bergerak dalam produksi kaca apung, kaca mobil, dan kaca arsitektur hemat energi berkualitas tinggi. Perusahaan ini juga terlibat dalam produksi panel surya dan teknologi terkait.

Xinyi Group terdaftar di Bursa Efek Hong Kong sejak tahun 2005 dan telah menjadi konstituen Indeks Hang Seng sejak 6 September 2013. Perusahaan ini memiliki jaringan distribusi di lebih dari 130 negara di dunia.

Xinyi Group merupakan salah satu investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Perusahaan ini telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia untuk membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di Kawasan Rempang Eco City di Batam5. Proyek ini merupakan proyek kedua Xinyi Group di Indonesia setelah sebelumnya membangun pabrik kaca di Gresik, Jawa Timur.

Meskipun memiliki skala produksi yang besar dan nilai investasi yang fantastis, ternyata Xinyi Group tidak masuk dalam daftar 10 perusahaan kaca terbesar di dunia.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Motorcomcom, berikut adalah daftar perusahaan kaca terbesar di dunia berdasarkan reputasi, inovasi, dan kualitas produk mereka:

  1. Saint-Gobain (Prancis)
  2. AGC Inc. (Jepang)
  3. NSG Group (Jepang)
  4. Owens-Illinois (AS)
  5. Corning Incorporated (AS)
  6. Nippon Sheet Glass (Jepang)
  7. Vitro S.A.B. de C.V. (Meksiko)
  8. Guardian Industries (AS)
  9. Fuyao Glass Industry Group (China)
  10. Sisecam Group (Turki)
Dari daftar tersebut, hanya ada satu perusahaan asal China yang masuk, yaitu Fuyao Glass Industry Group, yang merupakan produsen kaca otomotif terbesar di dunia.

Fuyao Glass Industry Group juga dikenal karena menjadi subjek dari film dokumenter pemenang Oscar tahun 2019, American Factory, yang mengisahkan tentang pembukaan pabrik Fuyao di Ohio, AS.

Baca Juga: Menguak Misteri Pulau Rempang, Harta Karun Tersembunyi dari Batam.

Artikel Terkait