Intisari-onlinr.com - Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.
Menurut data dari US Geological Survey, pada tahun 2020, Indonesia memiliki cadangan nikel sebesar 21 juta ton, atau sekitar 24% dari total cadangan dunia.
Nikel adalah logam yang penting untuk industri baterai, mobil listrik, dan energi terbarukan.
Dengan cadangan nikel yang melimpah, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam pasar global logam strategis.
Namun, Indonesia juga menghadapi tantangan dari negara-negara lain, terutama Amerika Serikat (AS).
AS merupakan salah satu konsumen terbesar nikel di dunia, namun memiliki cadangan yang sangat terbatas.
Pada tahun 2020, AS hanya memiliki cadangan nikel sebesar 160 ribu ton, atau sekitar 0,2% dari total cadangan dunia.
AS juga bergantung pada impor nikel dari negara-negara lain, terutama Kanada, Rusia, dan Australia.
AS khawatir dengan dominasi Indonesia dalam pasar nikel global.
AS menganggap nikel sebagai logam kritis yang vital untuk keamanan nasional dan ekonomi.
AS juga tidak ingin ketinggalan dalam persaingan teknologi baterai dan mobil listrik dengan negara-negara seperti China dan Eropa.
Baca Juga: Negara Terkaya Sekelas Amerika Ternyata Masih Butuh Suplai Nikel Dari Indonesia
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR