KPU menggelar doa bersama untuk Pemilu Damai 2024. Sejumlah seniman datang ke acara tersebut. Ketua KPU meminta supaya tidak ada yang marah-marah jika kalah dalam pemilu.
Intisari-Online.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar doa bersama Pemilu Damai 2024 di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (31/8).
Ada beberapa poin penting yang disampaikan Ketua KPU Hasyim Asyari dalam sambutannya.
Yang hadir dalam acara tersebut ada beberapa seniman seperti Nasirun dan Sudjiwo Tedjo.
Ada juga Imam Besar Masjid Istiqlal Masaruddin Umar, tugasnya memimpin doa dan pemberi tausiah.
Dalam sambutannya, Hasyim Asyari bilang, pemilu adalah peristiwa yang memiliki banyak dimensi.
Ia menilai bahwa masyarakat sering kali hanya melihat dimensi politik dan ekonomi dari pemilu.
Tapi jarang menyadari bahwa pemilu juga berkaitan dengan dimensi kebudayaan, sama seperti bermain gaple atau ping pong.
"Kalau kalah nanti main lagi, kalah lagi main lagi dan tidak ada ceritanya marah-marah. Pasti setelah itu ketemu temannya lagi, pengen main lagi permainan itu," kata Hasyim.
Ia mengaku langsung setuju ketika Sudjiwo Tedjo mengusulkan agar acara ini diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta karena tempat ini dianggap sebagai rumah "suci".
"Jadi kalau kita berdoa dimulai dari rumah suci, rumah kudus ini, saya kira sudah tepat ini. Saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan Kompas Gramedia," ucapnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mewakili Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa ada banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 dan diharapkan dapat bekerja dengan maksimal.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR