Advertorial
Intisari-Online.com –Tidak henti-hentinya para ilmuwan mencari cara untuk mengobati kanker, penyakit mematikan yang dapat menyerang siapapun tanpa memandang berapa pun usianya.
Adanya kemajuan teknologi dan penemuan-penemuan mutakhir dapat memberikan solusi bagaimana cara melawan dan mematikan sel kanker. Salah satunya adalah melalui helm pembasmi kanker karya anak bangsa ini.
Warsito P. Taruno, ilmuwan penemu Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT), bersama sejumlah rekan peneliti di CTECH Labs Edwar Technology berhasil melakukan sebuah terobosan yang terbilang kontroversial di dunia kedokteran dengan alat pembasmi sel kanker ganas.
Alat terapi kanker rancangan Warsito ini bukan berupa mesin besar berteknologi tinggi yang sering di jumpai di berbagai instansi kesehatan, namun hanya berupa seperangkat pakaian yang mengandung aliran listrik statis rechargeable.
Brain activity scanner (pemindai aktivitas otak) berbentuk layaknya helm sepeda yang dilengkapi dengan puluhan lubangconnectoryang dihubungkan dengan sebuah stasiun data akuisisi yang tersambung dengan sebuah komputer. Cara kerja alat ini adalah dengan menerapkan metode radiasi listrik statis. Sehingga alat itu bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker di otak.
Penemuan itu juga sudah menjalani serangkaian uji coba pada pasien penderita kanker otak kecil. Sebelum menggunakan alat ini, pasien hanya bisa terbaring dan tak mampu bergerak. Setelah pasien tersebut menjalani serangkaian terapi selama 2 bulan menggunakan alat ini, pasien penderita kanker otak kecil ini sudah dapat menggerakkan anggota-anggota tubuhnya, termasuk tersenyum.
Alat pembasmi kanker otak yang disinyalir dapat menekan biaya pengobatan pengidap kanker otak dan meminimalisir paparan radiasi tinggi dari pengobatan kanker pada umumnya.
Memang Tuhanlah yang menentukan hidup mati seseorang, namun sebagai manusia kita harus terus berusaha untuk mendapatkan kesembuhan.
(Berbagai Sumber)