Candi Borobudur, Bukti Kejayaan Kerajaan Medang di Bawah Wangsa Syailendra

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Candi borobudur
Candi borobudur

Intisari-online.com - Candi Borobudur adalah salah satu warisan budaya dunia yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia.

Candi ini dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi oleh kerajaan Mataram Kuno yang beragama Budha.

Candi ini merupakan monumen Budha terbesar dan terlengkap di dunia, dengan luas sekitar 2,5 hektar dan tinggi sekitar 35 meter.

Candi ini memiliki sembilan tingkat yang berbentuk stupa, dengan relief yang menggambarkan ajaran Budha dan kehidupan masyarakat Jawa kuno.

Candi Borobudur adalah bukti kejayaan kerajaan Mataram Kuno di bawah wangsa Syailendra.

Merupakan dinasti yang berkuasa di Jawa Tengah dan bagian dari Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-10 Masehi.

Wangsa Syailendra adalah salah satu wangsa yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia, khususnya di Jawa dan Sumatera.

Wangsa ini berkuasa di Kerajaan Medang era Jawa Tengah sejak tahun 752, dan menguasai Sriwijaya di Pulau Sumatera sejak kepemimpinan Balaputradewa dari Jawa Tengah.

Wangsa Syailendra adalah penganut Budha Mahayana yang aktif membangun candi-candi Budha di Jawa Tengah, seperti Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Kalasan, dan Candi Sewu.

Wangsa Syailendra juga memiliki hubungan diplomatik dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, India, dan China.

Candi Borobudur menunjukkan kemampuan arsitektur, seni, dan teknologi yang luar biasa dari wangsa Syailendra.

Baca Juga: Inilah Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Paling Agung, Tak Ada Kembarannya Di Seluruh Dunia

Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen atau perekat, melainkan menggunakan sistem saling kunci antara batu-batu vulkanik yang dipahat dengan teliti.

Candi ini juga memiliki lebih dari 2.600 panel relief dan lebih dari 500 arca Budha yang dipahat dengan detail dan artistik.

Candi ini juga memiliki fungsi astronomi, karena posisi dan bentuknya mengikuti pola gerak matahari, bulan, dan bintang.

Candi Borobudur adalah salah satu simbol kebudayaan Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan.

Candi ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, agama, dan estetika, tetapi juga memiliki nilai pendidikan, inspirasi, dan toleransi.

Candi ini mengajarkan kita tentang ajaran Budha yang menghargai kehidupan, kesadaran, dan kedamaian.

Candi ini juga mengajarkan kita tentang keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia, serta tentang semangat kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh nenek moyang kita.

Artikel Terkait