Benarkah Pemanasan Global akan Membuat Ukuran Hiu Mengecil dan Tidak Agresif Lagi?

Moh Habib Asyhad

Editor

Benarkah Pemanasan Global akan Membuat Ukuran Hiu Mengecil dan Tidak Agresif Lagi?
Benarkah Pemanasan Global akan Membuat Ukuran Hiu Mengecil dan Tidak Agresif Lagi?

Intisari-Online.com -Menurut penelitian terbaru yang dilalukan oleh ahli biologi laut Australia, kenaikan suhu laut yang disebabkan oleh pemanasan global dapat secara signifikan membuat ukuran hiu lebih kecil dan pergerakannya kurang agresif. Mendengar pernyataan di atas, tentu saja kita akan bertanya-tanya, benarkah pemanasan global akan membuat hiu mengecil dan tidak agresif lagi?

Peneliti dari University of Adelaide telah menemukan bahwa perairan yang hangat dan meningkatnya konsentrasi CO2 dapat menghambat pertumbuhan hiu Port Jackson. Dua kondisi ini dianggap menghambat hiu-hiu untuk berburu mangsa dan lebih sulit untuk memecahnya menjadi energi. Tak hanya itu, tingkat kenaikan CO2—dikenal sebagai pengasaman laut—mengurangi kemampuan hiu mencium mangsanya, senjata utama hiu untuk berburu.

Menurut penelitian yang diterbitkan jurnal Scientific Report itu, kondisi ini, lambat laun akan membuat si hiu mengecil dan terus mengecil, karena energi yang mereka keluarkan tidak sebanding dengan makanan yang mereka dapat.

“Air hangat dan pengasaman laut memiliki efek merugikan cukup besar pada kemampuan hiu untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, efeknya adalah tubuh mereka akan menyusut tajam,” ujar Ivan Nagelkerke, pemimpin penelitian.

Di dalam air hangat, lanjut Ivan, hiu cenderung menjadi sangat lapar. Tapi dengan meningkatkan CO2 mereka tidak akan dapat menemukan makanan mereka. Dengan kemampuan berburu yang berkurang, hiu tidak akan dapat mengerahkan kontrol yang sama seperti sebelumnya atas jejaring makanan di laut yang sangat penting untuk keseimbangan ekosistem laut.

Kita tahu, sebagai predator puncak di laut, hiu memiliki posisi sangat penting untuk menjaga keseimbangan spesies di sekitarnya. Kita biasa menyebutnya penyeimbang ekosistem hayati.

Penelitian ini melibatkan hiu Port Jackson yang dimonitor langsung oleh para peneliti di sebuah tangki khusus. Para peneliti itu mengamati kecematan pertumbuhan embrio ketika suhu meningkat. Sejauh ini, sebagian besar penelitian lebih banyak mengamati soal efek pengasaman laut dan perubahan iklim pada perilaku ikan lebih kecil, sementara ikan-ikan besar, pada predator, sedikit.

Port Jackson adalah jenis hiu pemangsa yang sangat bergantung pada kemampuannya mencium mangsa. Mereka ditemukan di seluruh Australia bagian selatan dan merupakan spesies migrasi yang bergerak ke selatan ketika musim panas dan kembali ke utara selama musim dingin untuk berkembang biak.(Independent)