Intisari-Online.com -Berbicara tentang batik rasanya bukanlah hal yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Apalagi kini batik sudah menyatu dengan seni kontemporer di mana banyak pengguna yang mengolahnya dalam berbagai bentuk.
Namun, siapa sangka bahwa terkadang masih ada kesalahan-kesalahan mendasar yang dilakukan saat menggunakan batik.
Hal tersebut disampaikan olehWahyu Perdana Saputra menjelang acaratalkshow bertajuk "Cara Menggunakan Batik".
Melalui salah satu rangkaian acaraGelar Batik Nusantara (GBN) 2023 itu, pria yang akrab disapa Yuda tersebut mewanti-wanti para pengguna batik.
Salah satu kesalahan penggunaan batik yang sering Yuda temukan adalah arah kain.
"Perlu diingat bahwa ujung kain kalau untuk laki-laki itu harus mengarah ke kiri, kalau perempuan arah ke kanan. Tidak boleh terbalik," tutur Yuda, Sabtu (5/8/2023).
Apalagi, ada beberapa batik juga yang memang dibuat berbeda antara pria dan wanita.
Jika sampai seorang wanita menggunakan batik yang dibuat untuk pria atau sebaliknya, maka akan sangat beser kemungkinan motifnya akan terbalik.
Batik Tulis Paling Rawan
Asisten dosen di salah satu perguruan tinggi ini pun mewanti-wanti bahwa kesalahan penggunaan batik paling rawan terjadi pada batik tulis.
Baca Juga: Sejarah Batik Indonesia, Seni, Simbol, dan Budaya yang Diakui Dunia
"Karena mereka sangat detail, kadang tidak terlihat depan atau belakangnya," papar salah seorang pengurus Yayasan Batik Jawa Barat tersebut.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menggunakan batik adalah motif vertikal yang tentunya akan keliru jika dikenakan secara horizontal.
Begitu pula dengan posisiframe pada kain batik yang seharusnya diposisikan di bawah, tapi masih ada yang memosisikannya di atas.
"Memastikan posisi frame di bawah ini juga penting karena membantu agar tampilan batik yang dipakai semakin cantik," ujar Yuda.
Namun, Yuda menekankan bahwa cara menggunakan batik tersebut pada dasarnya sangat mudah dipraktikan.
Dia justru mengharapkan bahwa ke depannya semakin banyak generasi muda yang menggunakan batik, khususnya dalam bentuk kain.
Tentu saja tidak hanya kain sebagai bawahan, tetapi juga atasan dengan berbagai modifikasi sesuai dengan gaya kontemporer.
GBN 2023
Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 sendiri berlangsung pada 2-6 Agustus 2023.
Bertempat di Senayan Park (Spark), Jakarta, GBN 2023 mengusung tema "Batik Bangkit!".
Tema ini diangkat sebagai harapan agar industri batik bisa segera pulih dengan cepat usai terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Perkenalkan Motif Fosil, Sosok Ini Berhasil Bikin Ngawi Dikenal Dunia
Hal tersebut disampaikan langsung olehDiana Santosa selaku Ketua GBN 2023, yang sengaja membuat perhelatan kali ini tak melulu tentang kain batik.
"Selain pakaian, kami juga bekerja sama dengan tiga desainer interior untuk mengelola batik dalam produk home and living yang bisa menginspirasi masyarakat Indonesia agar menggunakan batik sebagai bagian dari interior rumah," tutur Diana, dalam acara konferensi pers GBN 2023 di Senayan Park, Jakarta, Rabu (26/7/2023), seperti dilansir darikompas.com.
Selain itu, GBN 2023 juga menghadirkan instalasi seni yang secara khusus dibuat terintegrasi dengan acara pameran.
"Kami menghadirkan art installation semacam origami dengan motif-motif batik yang bisa memikat saat pengunjung melihatnya," kata Diana.
Baca Juga: Memiliki Makna Spiritual Sebagai Pelindung, Inilah Batik Parang Barong Sultan Agung Mataram Islam