Tujuh Kata atau Istilah yang Tidak Ada dalam Kamus

Okke Nuraini Oscar

Editor

Tujuh Kata atau Istilah yang Tidak Ada dalam Kamus
Tujuh Kata atau Istilah yang Tidak Ada dalam Kamus

Intisari-Online.com -Apakah Anda tahu bahwa 52% dari kata-kata unik berbahasa Inggris tidak terdapat dalam kamus besar?

Pada tahun 2010, peneliti Harvard menerbitkan temuan di Jurnal Science yang mulai menghitung jumlah kata definisi dalam bahasa Inggris. Menggunakan Google Books Corpus (5 juta buku, 361 triliun kata) dan membandingkan sampel untuk kamus besar (termasuk Oxford English Dictionary [OED] dan Merriam-Webster Unabridged Dictionary [MWD]), para peneliti memperkirakan bahwa, pada kenyataannya, sebagian besar kata-kata yang digunakan dalam buku-buku bahasa Inggris yang setara dengan "materi leksikal” tidak terdokumentasi dalam kamus.Beberapa kata atau istilah tersebut yang paling favorit dikemukakan di antaranya

1. Agender

Istilah “agender " berarti untuk mengekspresikan seseorang dengan jenis kelamin yang bukan laki-laki maupun jenis kelamin perempuan (Chanel Adams, inquisitr.com)

2. Biketender

Biketender adalah gabungan kata dari Bicycle dan Bartender . Istilah ini mengacu pada seorang peracik sekaligus pengantar minuman yang menggunakan sepeda (Molly Brown, geekwire.com).

3. Dronie

Dronie merupakan fenomena terbaru yaitu kegiatan memotret diri dan menggunakan drone yang dikendalikan melalui pesawat remote control untuk mengambil gambar atau foto (Jasper Hamill, theregister.co.uk)

4. Philantropreneur

Dalam praktiknya, Philantropreneur adalah seseorang yang menerapkan kewirausahaan untuk mewujudkan kedermawananya melalui amal (Rajesh Chandy, theguardian.com).

5. Sprummer

Sprummer adalah musim di antara musim semi (spring) dan musim panas (summer) (Ben Schott, nytimes.com).

6. Supertasker

Istilah “supertasker” diberikan kepada seseorang yang berhasil mencapai dua atau lebih tugas sekaligus (Josh Bennett, dailyutahchronicle.com).

7. Zemblanity

Zemblanity, adalah antonim dari serendipity, yaitu suatu hal yang mampu membuat kita merasa tidak bahagia, tidak beruntung, dan menemukan hal-hal yang tidak diinginkan justru terjadi tanpa terduga (William Safire, The Right Word in the Right Place at the Right Time).