Intisari-Online.com - Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah pada akhir abad ke-15.
Kerajaan ini memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, terutama berkat kontribusi dari Wali Songo.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kedudukan para wali dalam struktur masyarakat Demak, yang terdiri dari empat lapisan, yaitu raja, bangsawan, ulama, dan rakyat biasa.
Kita akan melihat bagaimana para wali berinteraksi dengan masing-masing lapisan tersebut dan apa dampaknya bagi perkembangan Islam di Demak.
Kita juga akan mengetahui perbedaan dan persamaan antara kedudukan para wali dengan kedudukan para ulama di kerajaan-kerajaan Islam lainnya.
Menyampaikan Islam kepada masyarakat
Wali Songo turut andil dalam mengajarkan agama Islam di wilayah Kerajaan Demak, khususnya Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Kudus.
Sunan Kalijaga atau Raden Mas Syahid menggunakan media wayang untuk menyampaikan Islam kepada masyarakat.
Melalui wayang, Sunan Kalijaga menyisipkan berbagai kisah yang berisi tentang ajaran-ajaran Islam.
Selain itu, Sunan Kalijaga juga mengajarkan Islam lewat seni ukir dan seni suara, seperti lagu Lir Ilir atau Gundul Pacul.
Baca Juga: Mengapa Wali Songo Berdakwah Lewat Pendekatan Tadbir dan Adamul Haraj?
KOMENTAR