Intisari-online.com - Motivator terkenal Mario Teguh tersandung kasus hukum.
Ia dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang pria bernama Sunyoto Indra Prayitno dengan tuduhan penipuan dan penggelapan sebesar Rp5 miliar.
Siapa sebenarnya Sunyoto Indra Prayitno? Berikut profil singkatnya.
Sunyoto Indra Prayitno adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang skin care.
Ia memiliki merek Mamagini yang menawarkan produk perawatan kulit alami dan halal.
Sunyoto juga aktif di media sosial, terutama Instagram, dengan akun @sunyotoindraprayitno.
Ia sering membagikan aktivitas bisnisnya, keluarganya, dan kegiatannya sebagai motivator.
Hubungan dengan Mario Teguh
Sunyoto mengaku mengenal Mario Teguh sejak 2019. Ia mengajak Mario Teguh untuk menjadi brand ambassador produk skin care-nya.
Sunyoto mengklaim telah membayar Mario Teguh sebesar Rp5 miliar untuk melakukan endorsement dan promosi produknya di media sosial dan acara-acara tertentu.
Dugaan Penipuan dan Penggelapan
Sunyoto merasa dirugikan karena Mario Teguh diduga tidak menepati janji kerjasamanya.
Sunyoto menuduh Mario Teguh tidak mengunggah produk skin care-nya di media sosial, tidak hadir di acara-acara yang disepakati, dan tidak memberikan laporan keuangan yang transparan.
Sunyoto juga mengaku tidak mendapatkan haknya sebagai pemilik merek, seperti hak cipta, logo, dan nama produk.
Langkah Hukum
Sunyoto melaporkan Mario Teguh dan istrinya ke Polda Metro Jaya pada 19 Juni 2023 dengan nomor perkara LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Sunyoto menuntut Mario Teguh dan istrinya untuk bertanggung jawab atas dugaan penipuan dan penggelapan sebesar Rp5 miliar.
Sunyoto juga meminta Mario Teguh untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan dan memberikan ganti rugi atas kerugian moral dan materi yang dialaminya.
Tanggapan Mario Teguh
Mario Teguh melalui kuasa hukumnya membantah tudingan Sunyoto.
Ia mengatakan bahwa tuduhan tersebut adalah berita tidak benar dan fitnah.
Ia juga mengirimkan surat somasi kepada Sunyoto untuk mencabut laporannya dan meminta maaf secara terbuka.
Mario Teguh mengklaim bahwa ia sudah menjalankan kewajibannya sebagai brand ambassador sesuai dengan perjanjian awal.
Kemudian juga menyatakan bahwa ia tidak pernah menerima uang sebesar Rp5 miliar dari Sunyoto.